TERASLAMPUNG.COM — Maraknya warga Kota Bandarlampung yang melakukan aktivitas bersepeda pada masa pandemi Covid-19 ternyata tidak diikuti dengan berlaku tertib di jalan raya sehingga bisa membayakan pengguna jalan raya lainnya. Terkait hal itu, Satlantas Polresta Bandarlampung melakukan patroli dan sosialisasi pemahaman tentang aturan lalu lintas bagi pesepeda di tengah pandemi covid 19.
Patroli ini sebagai respons Satlantas Polresta Bandarlampung terhadap keluhan warga terkait aksi pesepeda yang sempat mendominasi jalur protokol yang ada di Bandarlampung.
“Masih banyak pesepeda yang tidak mematuhi aturan lalu lintas saat bersepeda di jalan raya. Mereka bisa membahayakan pesepeda lain atau pengguna jalan raya lainnya,” kata Kasatlantas Polresta Bandarlampung Kompol, Reza Khomeini, Sabtu (4/7/2020).
Menurutnya, dalam menertibkan para pesepeda in aparat satuan lalulintas Polresta Bandarlampung angsung mendatangi sejumlah komunitas bersepeda yang berada di Bandarlampung.
“Komunitas Rabo Bersepeda, misalnya, sedikitnya ada ratusan pesepeda berkumpul di Jalan Padang, Pasar Tengah pada Rabu malam dan Sabtu malam. Mereka rutin menggelar bersepeda di tengah jalur Kota Bandarlampung,” kata dia.
Kompol Reza Khomeini mengatakan, pihaknya sengaja menerjunkan personel patroli bersepeda sebagai upaya sosilisasi dalam menindaklanjuti banyaknya laporan masyarakat terkait maraknya aktivitas pesepeda yang dominan menggunakan jalur tengah jalan protokol di Kota Bandarlampung.
“Banyak pesepeda juga kurang disiplin berlalulintas dengan menggelar konvoi tanpa memperhatikan pengendara lainnya. Para pesepeda ini juga banyak yang belum mematuhi protokol kesehatan,” katanya.
Kompol Reza mengimbau para pesepeda selalu menggunakan lajur kiri dan memperhatikan arus lalulintas kendaraan lainya sehingga terhindar dari kecelakaan dan tersendatnya laju kendaraan di jalan.
“Di samping patuhi protokol kesehatan, menggunakan helm sepeda, masker serta selalu sedia handsanitezer,” imbuhnya.
Sementara itu Koordinator Komunitas Sepeda Rabo Bersepeda, Bakat Munajid, menyatakan adanya peran serta Satlantas Polresta Bandarlampung dalam patroli bersepeda cukup membantu para pesepeda untuk tertib.
“Apa lagi animo pesepeda cukup tinggi untuk berkumpul,” katanya.
Menurut Bakat, hingga saat ini di Kota Bandarlampung belum memiliki jalur khusus untuk para sepeda yang biasa berada di jalur kiri jalan protokol.
“Kami berharap dengan tingginya animo masyarakat untuk bersepeda pemerintah daerah khususnya Pemkot Bandarlampung dapat memberikan ruang khusus untuk para pesepeda di jalan raya. Dengan begitu, pesepeda tidak menimbulkan keresahan bagi para pengguna jalan lain dan para pesepeda pun dapat terhindar dari kecelakaan lalu lintas,” katanya.