Satu dari Tiga Anggota Komplotan Pencuri Mobil Ditembak Polisi

Bagikan/Suka/Tweet:

Zainal Asikin/Teraslampung.com

Kasubdit III Jatanras Polda Lampung AKBP Ruli didampingi Kabid Humas AKBP Sulistyaningsih saat gelar ekspos perkara kasus pencurian mobil yang melibatkan tiga tersangka spesialis pencurian mobil, di Graha Jurnalis Polda Lampung, Rabu (1/4/2015).

BANDARLAMPUNG–Indra Hikmatullah (49), satu dari tiga orang anggota komplotan spesialis pencuri  mobil pick up ditembak polisi kaki kanannya karena mencoba melawan dan melarikan diri saat hendak ditangkap  tim buser Subdit III Jatanras Direktorat Kriminal Umum Polda Lampung, di rumahnya, Rabu (25/3) lalu.

Selain Indra,  warga Dusun II Desa Poncowarno, Kecamatan Kalirejo, Kabupaten Lampung Tengah, polisi juga membekuk  Suhendro (36) dan Nurahman (36) warga Bandar Lampung warga Kedaton, Bandarlampung.

“Pelaku Indra terpaksa kami berikan tindakan tegas dengan cara ditembak dibagian kakinya, karena berusaha melawan saat ditangkap petugas,” kata Kasubdit III Jatanras Polda Lampung AKBP Ruli didampingi Kabid Humas AKBP Sulistyaningsih, Rabu (1/4).

Pelaku Indra, kata Ruli, merupakan seorang residivis atas kasus pencurian dengan modus pecah kaca dan spesialis pencuri mobil pick up. “Dia (Indra) berserta dua rekannya itu sudah
28 kali beraksi di wilayah Lampung dan aksinya dilakukan pada malam hari,” jelasnya.

Para pelaku, sambungnya, mempunyai peran masing-masing. Antara lain, Indra selaku otak pencurian, Nurahman sebagai pemetik mobil, sedangkan Suhendro yang mengamati lokasi.

“Modal mereka ini hanya kunci leter T untuk merusak pintu mobil dan menghidupkan mobil dengan kunci T juga. Jadi ada waktunya, jika dalam waktu lima menit tidak berhasil mencuri mobil itu, maka mobil tersebut tidak jadi dicuri,” jelasnya.

Dari hasil pemeriksaan, jelasnya, para tersangka mengakui mobil hasil curian tersebut dijualnya ke desa-desa di wilayah pedalaman. “Di desa lebih mudah menjual mobil pick up itu,” kata dia.

Dengan diamankan beberapa barang bukti mobil pick up, Ruli menghimbau kepada para korban yang merasa mobil pick upnya hilang segera datang ke Mapolda Lampung. “Bagi para korban yang mobil pick up nya hilang, datang saha ke Polda Lampung dengan membawa kelengkapan surat-suratnya,” imbaunya.