TERASLAMPUNG.COM — Sebanyak 5.512 awak media yang bernaung di bawah organisasi profesi yang menjadi konstituan Dewan Pers dan Forum Pemred menjalani vaksanisasi pertama Covid-19, di Jakarta, Kamis (25/2/2021).
Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh mengatakan vaksinasi bagi wartawan ini merupakan bagian dari tugas Dewan Pers yaitu melindungi pers dari tekanan dan ancaman dari luar ketika menjalankan tugas jurnalistik, selain ancaman dari penyakit, dari dalam tumbuh.
“Karena itu wartawan, insan pers harus diberi perlindungan dengan vaksin, supaya sehat dan bisa menyajikan berita berkualitas. Para penerima vaksin dipanggil secara bergelombang sesuai tempat mereka mendaftar, yakni di 10 konstituen Dewan Pers dan Forum Pemred,” kata Muhammad Nuh.
Ke-10 konstituen Dewan Pers adalah Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Serikat Penerbit Pers (SPS), Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI), Asosiasi Televisi Lokal Indonesia (ATVLI), Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI), Pewarta Foto Indonesia (PFI), Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), dan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI).
Dalam pelaksanaan hari pertama vaksinasi selain dihadiri Presiden, tampak hadir mendampingi antara lain Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, Menteri Komunikasi dan Informatika RI Johnny G. Plate, Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh, dan Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat yang juga penanggung jawab HPN 2021 Atal S.Depari.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap, vaksinasi bagi para insan media di Ibukota dapat berjalan dengan lancar sehingga para insan pers mampu bekerja sebagai sumber informasi terpercaya penanganan Covid-19.
“Sesuai dengan yang saya sampaikan pada saat Hari Pers Nasional (HPN) 2021 bahwa kita ingin mendahulukan insan pers untuk divaksinasi dan alhamdulillah pagi ini dimulai untuk 5.512 awak media yang prosesnya tadi saya lihat berjalan lancar dan baik,” kata Presiden ketika meninjau vaksinasi di Jakarta, Kamis (25/2/2021).
Vaksinasi tersebut diharapkan bisa mampu melindungi awak media di lapangan.
“Wartawan sering berinteraksi dengan publik, dengan nara sumber,” demikian Presiden memberi alasan.
Menurutnya, Pemberian vaksin wabah global secara massal bagi insan pers yang berlangung hingga Sabtu (27/2). Dan akan dilakukan di provinsi-provinsi lain, sehingga seluruh awak media di nusantara mendapat vaksin.
Presiden Jokowi menilai, insan pers sebagai salah satu yang melakukan pelayanan publik. Sebab itu, insan pers dimasukkan dalam program vaksinasi tahap kedua yang digulirkan pemerintah.