Sebelum Ditemukan Tewas dengan 10 Luka Tusukan di Belakang City Spa, Ponsel Aji Sempat Aktif

Kakak Aji korban pembunuhan, Oki Nurman (kaos hitam) dan Epi paman korban (kaos merah).
Bagikan/Suka/Tweet:

Zainal Asikin|Teraslampung.com

BANDARLAMPUNG — M Santri Aji (20), korban pembunuhan dengan 10 luka tusukan dan mayatnya ditemukan di kebun dekat tempat pemakaman umu (TPU) belakang City Spa, Aji diketahui menghilang dari rumah bibinya bernama Susi di Jalan Purnawirawan, Gang Swadaya 5, Kelurahan Gunung Terang, Tanjungkarang Barat sejak Rabu (19/10/2016) lalu.

Bibi korban Susi saat berada di rumah duka di Jalan Imam Bonjol, Gang Delima, Kelurahan Sukajawa menceritakan, bahwa keponakannya M Santri Aji yang ditemukan tewas mengenaskan dengan luka 10 tusukan di tubuhnya, memang tinggal bersama dirinya. Setiap paginya, Aji selalu membantu dirinya dan suaminya Epi belanja bahan dagangan nasi uduk di pasar.

“Rabu (19/10/2016) pagi, Aji masih sempat pergi belanja ke pasar. Lalu pamit katanya mau main ke rumah orangtuanya di Jalan Imam Bonjol Gang Delima, Kelurahan Sukajawa, Tanjungkarang Barat,”ujar Susi kepada teraslampung.com, Jumat (21/10/2016).

Menurutnya, sebelum Aji ditemukan tewas, awalnya Aji sempat terlihat nongkrong bersama teman-temannya di daerah rumah orangtuanya. Ketika sore harinya, keponakannya Aji ini sudah tidak lagi pulang ke rumahnya.

“Ya sore itu Aji tidak pulang lagi ke rumah saya, harusnya Aji ini pulang dan menjemput anak saya yang sekolah,”ucapnya.

Karena Aji tidak pulang ke rumah, kata Susi, ia mencoba mendatangi ke rumah orang tuanya. Ternyata, Aji tidak ada di rumah orang tuanya. Lalu ia berinisiatif menghubungi ponsel miliknya, karena saat itu ponsel miliknya dibawa oleh Aji.

“Dari sore sampai jam 20.00 WIB itu, saya telponin Aji tapi nggak diangkat meski kondisinya aktif,”ungkapnya.

Selanjutnya, sekitar pukul 21.00 WIB nomor ponselnya sudah tidak aktif lagi dan yang membuatnya ia heran, aktifnya nomor ponsel Aji tersebut. Padahal ponselnya Aji digadaikan, jadi Aji hanya bawa kartu SIM cardnya miliknya saja.

“Yang buat saya aneh itu, dari Rabu sore sampai malamnya nomornnya itu aktif. Jadi, ponselnya siapa yang dimasukkan kartu SIM saya yang dipegang keponakan saya Aji ini. Mulai sejak itulah, kami kehilangan kontak dengan Aji,”terangnya.

Dikatakannya, pihak keluarga baru mengetahui Aji meninggal dunia dengan cara mengenaskan banyak luka tusukan ditubuhnya, setelah suaminya bernama Epi dihubungi petugas kepolisian dari Polresta Bandarlampung, pada Kamis siang (20/10/2016).

Diberitakan sebelumnya, mayat laki-laki korban pembunuhan yang ditemukan warga di kebun dekat tempat pemakaman umu (TPU) belakang City Spa di Jalan Batu Gajah, Kelurahan Kupang Teba, Telukbetung Utra, Kamis (20/10/2016) pagi diketahui identitasnya.

Mayat laki-laki korban pembunuhan dengan banyak luka tusukan tubuhnya, diketahui bernama M Santri Aji (20) warga Jalan Imam Bonjol, Gang Delima No 59 Kelurahan Sukajawa, Tanjungkarang Barat.

Dari hasil visum pihak Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM) menyatakan, ada 10 luka tusukan di tubuh Aji. Diantaranya adalah, lima tusukan berada di dada kanan, satu tusukan di paha kiri, di bahu lengan kiri, dipinggang kanan dan dua luka tusukan di leher. Selain itu juga, ada luka memar di pelipis kanan.