Zainal Asikin/eraslampung.com
Kantor JNE di Jalan Ikan Kerapu No 17, Kelurahan Pesawahan, Telukbetung Selatan, Bandarlampung, |
BANDARLAMPUNG– Aksi perampokan yang terjadi di Kantor Agen JNE di Jalan Ikan Kerapu No 17, Kelurahan Pesawahan, Telukbetung Selatan, Bandarlampung, pada Rabu (20/4/2016) sekitar pukul 08.30 WIB. Sebelum menggasak uang dan Handphone, pelaku yang berjumalah dua orang (pria dan wanita) itu membius dan menusuk Resky Ayu alias Ira (19) salah seorang karyawati Agen JNE bagian staff pelayanan loket.
Menurut keterangan Syahrudin (54), salah satu karyawan Kantor Agen JNE Telukbetung Selatan saat ditemui teraslampung.com, perampokan tersebut berawal saat Resky alias Ira belum lama membuka kantor sekitar pukul 08.30 WIB. Saat pintu kantor dibuka, tak lama kemudian datang dua
orang: laki-laki dan perempuan.
“Kedua pelaku itu, awalnya menanyakan biaya pengiriman paket tujuan ke Kalimantan Timur. Karena tidak paham biayanya, lalu Ira membuka buku panduan pengiriman paket ke Kota tujuan tersebut,”kata Syahrudin, Rabu (20/4/2016) sore.
Selanjutnya, pada saat Ira sedang membuka buku panduan di ruangan tengah kantor, dari arah belakang Ira langsung dibekap mulutnya dengan pelaku laki-laki. Selain membekap, pelaku juga menodongkan pisau di perutnya Ira. Pada saat dibekap itulah, Ira tiba-tiba langsung tak sadarkan diri dan jatuh ke lantai.
“Saat dibekap dengan pelaku, Ira pingsan dan pelaku itu ternyata membekap Ira menggunakan obat bius,”ujarnya.
Pada saat Ira jatuh pingsan, kata Syahrudin, kedua pelaku langsung menggasak uang sebesar Rp 5 juta yang disimpan di dalam amplop di ruangan loket pembayaran.
“Uang yang diambil pelaku, adalah uang setoran JNE bulan ini. Pelaku juga mengambil hanphone Samsung lipat milik Ira lalu kedua pelaku itu langsung kabur melarikan diri,” kata Syahrudin.
Setelah beberapa menit kemudian, Ira terbangun dari pingsan saat merasakan perih di perutnya. Ketika dilihatnya, ternyata rasa perih itu akibat luka tusukan dan pisau yang masih menancap perut Ira sebelah kanan. Pisau itu dicabut oleh Ira sendiri, Ira berjalan keluar kantor untuk meminta pertolongan warga sambil memegang pisau.
Baru beberapa meter jalan keluar, Ira terjatuh lagi. Pada saat terjatuh itu, dilihat oleh Ibu Rini Kepala Sekolah SD Generasi Muda 57. Ibu Rini lanngsung mengahampiri Ira, lalu Ira bilang sama Ibu Rini
kalau ia sudah ditusuk pisau, ada pelaku perampok yang menyatroni kantornya.
“Ibu Rini menelepon saya. Saat itu saya masih berada di rumah. Mendapat kabar itu, saya langsung saja pergi ke Kantor. Saya melihat Ira kondisinya masih shok, lalu saya bawa Ira ke Klinik Kosasih terdekat sini untuk mengobati lukanya,”terangnya.
Menurutnya, luka tusukan di perutnya Ira memang tidak terlalu parah. Pisau itu menacap diperut Ira, sekitar dalamnya satu centi. Beruntungnya, saat kejadian Ira tidak dihabisi nyawanya dengan pelaku.
Pisau yang dipakai pelaku, adalah pisau dapur dan masih terlihat baru. Sepertinya sebelum melakukan perampokan, pelaku beli pisau terlebih dulu.
“Kalau dari keterangan Ira tadi, bahwa Ira mengingat pelaku wanita. Karena sebelumnya, wanita itu pernah datang menanyakan biaya rekening listrik. Karena kantor ini, selain sebagai kantor agen JNE, juga sebagai loket pembayaran listrik,”ungkapnya.
Selanjutnya, ia melaporkan kejadian perampokan terbut ke Polsekta Telukbetung Selatan. Setelah ia melaporkan kejadian tersebut, petugas dari Polsekta Telukbetung Selatan bersama petugas Inafis Polresta Bandarlampung datang ke lokasi kejadian.
“Polisi sudah datang kelokasi dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi juga sudah menyita barangbukti pisau milik pelaku. Ira sendiri, sudah dimintai keterangannya di Polsekta Telukbetung Selatan,”pungkasnya.