Sebelum Membunuh, Deka Rayu Pacarnya

Tersangka Deka ditembak kakinya saat penangkapan di sebuah kebun di Tasikmalaya.
Bagikan/Suka/Tweet:

Zainal Aikin|teraslampung.com

BANDARLAMPUNG — Tersangka Deka Putra (24), warga Desa Way Apus, Bakauheni, Lampung Selatan, mengakui perbuatannya dan menyesal membunuh kekasihnya Dewi Evi Aprianti. Ia mengaku membunuh Dewi karena cemburu menuduh kekasihnya memiliki pacar lain. Tuduhan itu didasarkan pada  perubahan sikap Dewi terhadap dirinya.

“Selama lima tahun saya pacaran sama dia (Dewi), tidak pernah ada masalah. Beberapa hari sebelum saya membunuh Dewi, saya melihat Dewi banyak berubah,”ucap Deka, Rabu (15/3/2017).

Selain itu, Deka menilai Dewi sikapnya acuh dan tidak perhatian lagi dengan dirinya.

Menurut Deka, Dewi sudah mulai susah kalau dihubungi ponselnya. Hal itulah yang mebuatnya curiga kalau Dewi telah selingkuh. Lalu ia mengirimkan pesan singkat ke ponselnya Dewi, meminta Dewi datang menemuinya di kamar kos adiknya di Tanjung Senang, Kedaton.

“Dewi waktu itu pernah minta dibelikan handphone Android. Supaya dia (Dewi) mau datang menemui saya saat itu saya SMS ke ponselnya pura-pura mau saya kasih uang untuk beli ponsel,”ujarnya.

Selanjutnya, Dewi datang menemui dirinya di kamar kos adiknya, dan di kamar kos itulah ia melampiaskan kemarahannya dan menuduh Dewi berselingkuh. Hingga akhirnya terjadi pertengkaran, Dewi terus mendesak dan meminta untuk diberikan uang.

“Karena emosi dan khilaf, saya mengambil pisau dan langsung saya tusukkan ke tubuh Dewi sampai berkali-kali,”ungkapnya.

Menurutnya, ketakutannya tersebut setelah melihat kekasihnya Dewi jatuh di lantai bersimbah darah, saat itulah ia langsung melarikan diri.

Diketahui, Dewi Evi Aprianti (20) warga Jalan Sam Ratulangi, Gang Bungsu, Kelurahan Penengahan, Kedaton tewas bersimbah darah dengan 16 luka tusukan ditubuhnya di kamar kos di Jalan Soekarno Hatta, Gang Gama I, Kelurahan Tanjung Senang, Kedaton Kamis (2/3/2017) siang lalu.

Dari keterangan beberapa saksi di lokasi kejadian, bahwa Dewi dibunuh oleh Deka yang merupakan kekasih korban. Pasalnya usai menghabisi nyawa Dewi, Deka terlihat keluar dan mengunci pintu dari kamar kos dengan membawa senjata tajam pisau dan langsung melarikan diri.