Zainal Asikin/teraslampung.com
BANDAR LAMPUNG – Sebuah bom jenis mortil peninggalanBelanda dengan panjang 90 cm diameter 60 cm, ditemukan di Bandara Radin Intan II Desa Branti Raya, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Jumat (26/9) sekitar pukul 14.00 WIB.
Kapolsek Natar, Kompol Yohanes Agustiandaru, saat ditemui teraslampung.com di lokasi penemuan bom, mengatakan bom jenis mortil itui ditemukan oleh seorang pekerja bandara bernama Darmanto (37). Saat itu, operator eskavator tersebut sedang menggali tanah untuk pembangunan landasan parkir pesawat terbang.
“Bom itu ditemukan tepatnya di samping landasan pesawat di kedalaman sekitar 30 cm. Darmanto awalnya tidak mengetahui bahwa besi lonjong yang sudah berkarat dengan diameter 60 cm dan panjang 90 cm yang ditemukannya itu adalah bom jenis mortil peninggalan perang zaman Belanda,” kata dia.
Menurut Agustiandaru, bom mortir tersebut sudah berkarat. “Petugas menyebutkan bahwa benda yang ditemukannya itu adalah, bom peninggalan waktu zaman perang belanda dan diduga masih aktif yang sudah tertimbun tanah ratusan tahun lalu,” tuturnya.
Kapolsek mengatakan,lokasi Bandara Radin Intan II saat ini adalah bekas pangkalan tentara Belanda dan Jepang. Kawasan tersebut Kemudian dapat diambil alih oleh TNI yang saat itu berperang melawan penjajah. Setelah Indonesia merdeka, bekas pangkalan militer itu dibangun bandara untuk penerbangan sipil.
“Ini adalah penemuan bom yang kedua.Sebelumnya, bom juga pernah ditemukan di sekitar Bandara Radin Intan II,” katanya.
Hingga pukul 18.30 WIB, meski pihak dari Polsek Natar sudah menghubungi tim Gegana Polda Lampung, tim penjinak bom (Jibom) Polda Lampung belum juga tiba di lokasi penemuan bom. Belum dapat diketahui apakah bom tersebut masih aktif atau tidak.