Sehari Dua Kali Gubernur Ridho Bertemu Para Kyai dan Ulama

Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Pada Minggu (9/4/2017) Gubernur Ridho Ficardo dua kali bertemu dengan para kyai dan ulama. Pertemuan pertama dilakukan di Sport Hall Perguruan Tinggi Teknokrat Bandarlampung, Minggu siang. Dalam dua pertemuan itu yang disampaikan Gubernur Ridho hampir sama: tentang kesuksesan pertanian dan pembangunan Lampung.

Malam harinya Gubernur Ridho bertemu dengan para kyai dan ulama dalam acara Pengajian Akbar Lampung Berdzikir dalam rangka Haflatul Imtihan Pondok Pesantren Wali Songo ke-XXXI, dan memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Wali Songo Putra, Desa Sukajadi Bumiratu, Nuban, Lampung Tengah.

Dalam acara di Teknokrat, Gubernur Ridho mengatakan hasil pertanian Provinsi Lampung surplus dan menempati posisi ke-empat sebagai provinsi terproduktif dalam menghasilkan hasil pertanian.

Menurut Ridho, angka pertumbuhan perekonomian Provinsi Lampung juga tumbuh diatas rata-rata pertumbuhan perekonomian nasional. Kedua hal tersebut merupakan sebagian dari hasil pembangunan yang bermuara kepada kesejahteraan umat.

“Oleh karenanya kami memohon doa dan dukungan moril dari para alim ulama, kyai dan ustdaz se-Provinsi Lampung supaya kami selaku pemerintah daerah dan jajaran beserta dengan pemerintah kabupaten/kota agar tetap amanah dalam meneruskan membangun Lampung dengan lancar sesuai sesuai yang telah diamanahkan oleh umat,” ujar Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo, Minggu (9/4) saat bersilahturahmi dengan Pimpinan Pondok Pesantren Al Qodiri Jember Jawa Timur, KH. Achmad Muzaky Syah dan para kyai dan ustad dari seluruh Provinsi Lampung, di Sport Hall Perguruan Tinggi Teknokrat Bandar Lampung.

Menurut Ridho, saat ini berbagai pembangunan strategis tengah dilaksanakan oleh pemerintah Provinsi Lampung di antaranya pembangunan jalan Tol.

“Diharapkan pembangunan tol selesai pada tahun2t018, dimana total panjangnya kurang lebih 250 km.Ini merupakan temasuk jalan tol yang terpanjang se-Indonesia dan tercepat pembangunannya,” kata dia.

M.Ridho juga menjelaskan Tahun ini pihaknya juga juga mendorong bandara Raden Intan II berubah status menjadi Bandara Internasional. Di tahun depan Bandara Raden Intan juga menjadi embarkasi haji langsung.

“Selama ini kita ketergantungan dengan embarkasi jakarta sementara jumlah Lampung jamaahnya lebih banyak dari palembang dan beberapa wilayah di sumatera lainnya. Oleh karenanya saya memohon doa dan dukungan para ulama, kiyai dan ustad agar hal ini dapat berjalan lancar demi kemaslahatan umat,” ungkapnya.

Ridho mengatakan pembangunan juga menyebabkan adanya risiko. Misalnya tumbuhnya modernisasi. Hal itu menurut Ridho  perlu diwaspadai karena modernisasi membawa dampak yang dapat mempengaruhi ahlak dan moral para generasi muda.

“Kiranya kepada para kyai dan ustadz yang hadir saat ini agar dapat terus membina ahlak dan moral anak-anak di Provinsi Lampung terus terjaga dengan baik. Supaya kita terus mengenal modernisasi dengan baik dan terus menikmati hasil pembangunan sehingga tercipta masyarakat yang maju dan sejahtera tetapi tetap religius,” ujarnya.

Pada acara di Lampung Tengah, Gubernur Ridho berterimakasih atas doa para kyai dan ulama yang berkat doa dan kerja kerasnya pembangunan di Lampung semakin maju, mulai dari jalan tol, pembangunan area industrialisasi, Bandara Raden Intan II, dan seterusnya.

“Pada kesempatan yang baik ini saya ingin memohon doa kepada pak kiyai dan seluruh masyarakat agar Provinsi Lampung pembangunannya tidak ada hambatan, dan masyarakatnya sejahtera.” ucap Ridho.
Kegiatan Lampung Berdzikir selain di hadiri oleh KH.Achmad Muzakky Syah, juga di hadiri masyarakat Lampung Tengah, santri, Ulama se-Lampung, Jajaran Forkopimda Provinsi Lampung, dan Bupati Lampung Tengah.

Tidak ada sindir menyindir dalam acara tersebut.