TERASLAMPUNG.COM — Menyusul terjadinya masalah saldo para nasabah Bank Mandiri, sejumlah nasabah Bank Mandiri di Bandarlampung melakukan pengecekan di ATM terdekat dengan rumahnya, Sabtu sore pukul 16.30 WIB (20/7/2019). Namun, banyak di antara nasabah yang kecewa karena pada hari ini ternata banyak ATM Bank Mandiri yang rusak.
BACA: Heboh Saldo Para Nasabah Berubah, Ini Penjelasan Bank Mandiri
“Saya cari ATM Mandiri di sekitar Pasar Kangkung dan wilayah Telukbetung. Semua rusak. Ketika kartu saya masukkan ke mesin ATM, ada pesan error, akhirnya saya berkunjung ke ATM di Bank Mandiri cabang Cut Meutia. Eh, ternyata sama saja,” kata Rusli, 39, warga Pasar Kangkung, Bandarlampung.
Rusli mengaku ia ke ATM sebenarnya bukan hanya untuk mengecek saldo di rekening Bank Mandiri, tetapi untuk mentransfer uang.
“Ternyata di Bank Mandiri cabang Cut Mutia dari empat mesin ATM yang ada, tiga di antaranya error. Hanya satu mesin ATM yang bisa untuk bertransaksi. Itu pun hana untuk mengecek saldo dan menarik uang. Saya tidak bisa mentransfer uang,” katanya kepada Teraslampung.com, Sabtu, 20 Juli 2019.
Sebelumnya, pada Sabtu siang (20/7/2019) Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas menyatakan ATM Mandiri dinonaktifkan sementara agar tidak terjadi perpindahan dana nasabah setelah terjadi perubahan saldo rekening nasabah secara drastis pada Sabtu pagi (20/7/2019).
“ATM juga dinonaktifkan, sampai siang nanti, sampai sekitar 1 jam ke depan,” kata Rohan.
Menurut Rohan, selain jaringan ATM, bagi nasabah yang rekening saldonya mengalami perubahan juga tidak bisa mengakses Mandiri Online dalam beberapa jam ke depan.
Pihak Bank Mandiri memastikan rekening nasabah akan pulih dalam 2-3 jam ke depan karena sebelum perpindahan ini selalu dilakukan backup data saldo nasabah.
Rohan meminta nasabah untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
Bank Mandiri mempersilakan nasabah yang ingin melakukan pengecekan rekening tabungannya ke kantor cabang Bank Mandiri. Nasabah yang mengalami perubahan saldo juga bisa melakukan pengaduan melalui jalur customer care, email, call center, dan media sosial seperti Instagram.