TERASLAMPUNG.COM — Sekda Kota Bandarlampung Badri Tamam mewakili Walikota Bandarlampung membuka Musyawarah Kota Dewan Pengurus Korpri Kota Bandarlampung masa bakti 2019-2024, di Gedung Semergou, Senin (18/2).
Badri mengingatkan anggota Korpri ditahun politik 2019 ini untuk menempatkan diri sebagai aparatur yang profesional serta menjaga netralitas.
“Di tahun politik ini anggota Kopri saya ingatkan untuk tidak ikut-ikutan kampanye partai politik, hadir dalam kampanye partai politik serta ikut menempel Alat Peraga Kampanye (APK),” katanya.
Korpri sebagai aparatur pemerintah dan abdi masyarakat dituntut menunjukan kinerja yang optimal dan mampu menghapus image negatif.
“Kesan (image) negatif seperti memberikan pelayanan lambat, tidak ramah juga suka minta imbalan, ini harus segera dihapus. Di era digital sekarang ini saat pelayanan tidak menyenangkan publik akan cepat tahu dan akan menjadi viral di media sosial yang dapat diketahui oleh jutaan orang.”
Kepala Badan Penyelenggara Korpri Provinsi Lampung Edward di acara yang sama mengharapkan eksistensi Korpri sebagai satu-satunya wadah bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) ke depan lebih maju.
“Saat ini Korpri itu seperti ada dan tiada padahal peranan ASN cukup besar, kita ikut menentukan kehidupan bernegara. Mari kita perbaiki esistensi kita mari kita perbaiki harkat dan martabat ASN,” ujarnya.
Menanggapi masukan dari Kepala Badan Pembina Korpri Lampung, Sekot Badri Tamam mengharapkan pengurus Korpri kota 2019-2024 memiliki program kerja yang lebih luas.
“Korpri Kota Bandarlampung sudah melakukan peningkatan kesejahteraan bagi anggotanya, melakukan pembelaan hukum bagi yang terkena masalah hukum. Ke depan harus lebih luas lagi misalnya mengumrohkan anggotanya dalam setahun 20 sampai 30 orang,” harap Badri Tamam.
Dandy Ibrahim
