Sekda Perintahkan Ajudannya Hentikan Suara Mengaji

Sekda Lampung Arinal Djunaidi, saat Rapat Koordinasi antara Sekda dan SKPD di Gedung Pusiban, Jumat (4/9/2015)
Sekda Lampung Arinal Djunaidi, saat Rapat Koordinasi antara Sekda dan SKPD di Gedung Pusiban, Jumat (4/9/2015)
Bagikan/Suka/Tweet:

Teraslampung.com—Karena merasa terganggu dengan suara mengaji dari Masjid  At-Tanwir di samping Gedung Pusiban Kompleks Kantor Gubernur Lampung, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Arinal Djunaidi, meminta ajudannya untuk menghentikan suara tersebut karena menggangu acara rapat koordinasi antara Sekda dengan SKPD , Jumat (4/9).

Menurut T, orang yang saat itu berada di Masjid At-Tanwir, Sekda menyuruh ajudannya untuk menghentikan kaset mengaji dan orang yang mau mengaji di Masjid At-Tanwir di samping Gedung Pusiban Lampung.

“Ya tadi saya melihat ada ajudannya pak Sekda yang masuk ke Masjid At-Tanwir dan menyuruh penunggu masjid untuk menghentikan suara mengaji di masjid tersebut karena merasa rapat Sekda dengan SKPD terganggu dengan suara yang berasal dari masjid tersebut,” katanya.

Sebagaimana diketahui, letak antara gedung Pusiban Lampung berdampingan dengan Masjid At-Tanwir Pemda Provinsi Lampung. Karena letaknya yang berdekatan  dan  kebetulan hari Jumat saat muslim akan melaksanakan Shalat Jumat.

Selain itu, acara rapat yang seharusnya dimulai Pukul 09.00 WIB mulur satu jam, sehingga baru dimulai Pukul 10.00 WIB.

Sebelumnya, Sekda Pemprov Lampung Arinal Djunaidi dalam rapat koordinasi antara Sekda dan SKPD terkait mengatakan Pemprov Lampung akan melakukan efisiensi pada program anggaran yang belum dilaksanakan dan bisa ada penundaan kegiatan yang ada di APBDP 2016.

“Karena penyelesaian hutang pada kabupaten maka pada tahun 2016 betul- betul dilakukan efisiensi pada program anggaran yang belum dilaksanakan . Dan bisa ada penundaan kegiatan yang ada di APBDP 2016,” kata Arinal di Gedung Pusiban, Jum’at (4/9)/

Arinal juga menjelaskan kegiatan yang menggunakan anggaran APBN tidak perlu dilakukan dengan dana APBD.” Tunggu dulu saja dana APBN untuk itu efisiensi dan segera koordinasi dengan Bappeda tentang penyerahan  RKA sebagai  dasar untuk mendengar bahan ekspose SKPD,” jelasnya.

Mas Alina Arifin