Sekdaprov Arinal Djunaidi: BUMP Dapat Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Bagikan/Suka/Tweet:
Arinal Djunaidi (kiri) pada acara Temu Usaha Penumbuhan dan Pengembangan BUMP Provinsi Lampung, di Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Pertanian Swadaya (P4S) Jamur, Rabu (4/11/2015).

BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Sekdaprov Arinal Djunaidi menyatakan, penumbuhan dan Pengembangan Badan Usaha Milik Petani (BUMP) diharapkan dapat memperbaiki dan meningkatkan kesejahteraan petani. Dengan peningkatan pendapatan dan pengetahuan petani, kata Arinal, maka memudahkan petani dalam memperoleh saprotan dan modal kerja dan memudahkan petani dalam menjual hasil panen terutama saat panen raya dan musim hujan.

“Selain itu peningkatan produktivitas hasil sehingga dapat memberikan kontribusi yang sangat signifikan dalam ketahanan pangan nasional,” kata Arinal Djunaidi dalam acara Temu Usaha Penumbuhan dan Pengembangan BUMP Provinsi Lampung, di Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Pertanian Swadaya (P4S) Jamur, Rabu (4/11/2015).

Menurut Arinal, saat ini Provinsi Lampung memiliki jumlah kelompok tani yang telah tumbuh sebanyak 28.080 kelompok tani, dengan jumlah gabungan kelompok tani (gapoktan) sebanyak 2.154 unit.

“Fasilitasi dari berbagai program pemberdayaan petani telah memberi peluang bagi kelembagaan petani untuk mengembangkan kapasitasnya menjadi kelembagaan   ekonomi petani berupa BUMP. Yakni dalam bentuk koperasi tani (Koptan) dan Perseroan Terbatas (PT) yang sahamnya dimiliki oleh petani/poktan”, jelasnya.

Arinal mengatakan perkembangan BUMP di Provinsi Lampung didukung dengan potensi Sumber Daya  Alam (SDA) yang sekaligus merupakan basis kekuatan ekonomi Lampung bertumpu pada Subsektor pertanian, tanaman pangan, peternakan dan kehutanan.

“Selain itu, kegiatan ini juga didukung oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan dilaksanakan di 4 (empat) Kabupaten/Kota. Yaitu Pringsewu, Tanggamus, Lampung Tengah dan Kota Metro. Masing-masing dari 10 Kelompok Tani/ Gabungan Kelompok Tani yang akan dibina untuk membentuk Kelembagaan Ekonomi Petani”, tambahnya.