Seknas Jokowi Kawal Program Peningkatan Swasembada Pangan di Lampung

Sekjen Seknas Jokowi, Dedy Mawardi
Bagikan/Suka/Tweet:
Dedy Mawardi
BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Ketua Seknas Jokowi Lampung, Dedy Mewardi, menyatakan pihaknya tidak segan-segan untuk melaporkan aparat penegak hukum jika dalam pelaksanaan program Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Padi, Jagung dan Kedelai di Provinsi Lampung terjadi penyelewengan.
Dedy mengatakan, pihaknya diberi mandat sebagai pengawas dalam program UPSUS Peningkatan
Produksi Padi, Jagung dan Kedelai di
Provinsi Lampung. Kehadiran Seknas Jokowi Lampung sebagai pengawas, kata Dedy,  dimaksudkan untuk memastikan segala pelaksanaan dari 7 kegiatan UPSUS diatas akan tepat
sasaran dan diterima oleh petani serta tidak disalahgunakan oleh
pihak mana pun.
“Jika dalam pelaksaan program UPSUS ditemukan penyalahgunaan atau
penyelewengan, maka pengawas dari Seknas Jokowi Lampung tidak akan
segan-segan melaporkan setiap temuan kepada Menteri Pertanian dan aparat penegak
hukum untuk ditindak lanjuti sesuai
undang-undang yang berlaku,” kata Dedy, Sabtu (25/7/2015). (Baca:  Sukseskan Program Ketahanan Pangan, Pemprov Lampung Gandeng Perguruan Tinggi).
UPSUS Peningkatan Produksi Padi, Jagung dan
Kedelai di Provinsi Lampung  merupakan program Jokowi untuk meningkatkan
swasembada pangan, utamanya padi, jagung, dan kedelai. Program tersebut
dijabarkan Kementerian Pertanian dalam program “Swasembada
Pangan Padi, Jagung dan Kedelai” sebagai salah satu dari representasi dari NAWACITA
Presiden Joko Widodo.
Program swasembada tersebut diharapkan
terwujud pada tahun 2017. Untuk mewujudkannya maka perlu percepatan program pada
setiap tahunnya yaitu melalui Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Padi,
Jagung Dan Kedelai.
Di Provinsi Lampung kegiatan UPSU in akan
dilaksanakan di 12 (dua belas) Kabupaten/Kota yakni: Pesawaran, Pringsewu,
Tanggamus, Lampung Selatan, Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung Barat,
Lampung Utara, Way Kanan, Pesisir Barat, Tulang Bawang dan Tulang Barat; serta
di Kota Metro. Kementerian Pertanian dalam menjalankan kegiatan UPSU di
Provinsi Lampung bekerja sama dengan Fakultas Pertanian Unila,
Babinsa serta Seknas Jokowi Kawal Nawacita. Dalam periode pertama UPSUS di
Provinsi Lampung ini akan berlangsung hingga bulan Desember 2015.
Sedangkan bentuk kegiatan UPSUS
Peningkatan Produksi Padi, Jagung, dan Kedelai antara lain, pertama, rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT), untuk menjamin
ketersediaan air yang diperlukan dalam pertumbuhan tanaman yang optimal. (Baca: Jika Capai Target Produksi Gabah, Dana Sektor Pertanian Rp 16 T akan Ditambah).
Kedua, penyediaan alat dan mesin pertanian berupa traktor, alat tanam (rice transplanter), pompa air, dan alat
panen (combined harvester);
Ketiga, penyediaan dan penggunaan benih unggul, untuk menjamin peningkatan
produktivitas lahan dan produksi. Keempat, penyediaan
dan penggunaan pupuk berimbang, untuk menjamin pertumbuhan tanaman yang optimal.
Kelima, pengaturan musim tanam dengan menggunakan Kalender Musim Tanam
(KATAM), untuk menjamin pertumbuhan tanaman yang optimal, dan untuk
mengantisipasi dampak perubahan iklim yang menyebabkan gagal panen. (Baca: Pemerintah Pusat Gelontorkan Dana Rp 1 Triliun untuk Swasembada Pangan).
Keenam, pelaksanaan Program Gerakan Penerapan
Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT), dan ketujuh, pendampingan
terpadu oleh penyuluh, Babinsa,
dan mahasiswa.