Feaby|Teraslampung.com
Kotabumi–Mimpi para pelajar SDN Handuyangratu, Bungamayang, Lampung Utara untuk tidak lagi menempati ruang kelas geribik tak lama lagi akan segera terwujud. Sebab, proses pembangunan sekolah itu diperkirakan akan dimulai pada awal pekan ini.
Pembangunan gedung SDN Handuyangratu sendiri memiliki dua sumber dana yang berbeda. Pertama bersumber dari APBD Perubahan tahun 2022, dan dana tanggung jawab sosial perusahaan/Corporate Social Responbility/CSR dari PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS). CSR dari PT Ramayana ini didapat setelah mereka mengajukan bantuan pada perusahaan tersebut tak lama usai kabar sekolah geribik itu viral pada Juli lalu.
“Pembangunan SDN Handuyangratu bersumber dari APBD dan CSR dari PT Ramayana,” jelas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Utara, Matsoleh, Minggu (6/11/2022).
Matsoleh memperkirakan, pembangunan sekolah di sana baik dari APBD maupun CSR akan dimulai pada awal pekan ini. Sebab, proses lelang proyek SDN Handuyangratu hanya tinggal menunggu penetapan pemenang. Perkiraannya pekan depan sudah dapat dilakukan penandatanganan kontrak dengan pemenang lelang.
“Informasi dari Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Lampung Utara saat ini hanya tinggal penetapan pemenang saja. Jadi, perkiraannya penandatanganan kontrak bisa dilakukan pada Senin atau Selasa ini,” kata dia.
Pun demikian dengan pembangunan yang akan dilakukan oleh PT Ramayana. Pembangunannya akan dimulai pada pekan ini juga. Kepastian itu didapat mereka setelah pihak PT Ramayana menghubungi mereka sebelum melakukan peninjauan lokasi.
“Mereka sudah meninjau ke sana pada Selasa lalu. Seluruh berkas yang diperlukan mereka juga sudah kami siapkan sehingga pengerjaan pembangunannya dapat segera dimulai pada pekan ini,” tuturnya.
Dengan pembangunan tersebut maka seluruh ruang kelas atau ruang pendukung lainnya di SDN Handuyangratu akan benar – benar sesuai standar. Demikian juga dengan peralatan sekolah dan fasiltas air bersih. Semuanya turut disiapkan dalam pembangunan tersebut.
“Untuk proyek APBD, ada dua ruang kelas baru/RKB, satu ruang guru, tiga toilet, sumur bor, dan peralatan sekolah, sedangkan dari CSR PT Ramayana, ada satu RKB, satu ruang guru, 2 toilet dan sumur bor,” paparnya.
Di lain pihak, Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Lampung Utara, Rahadian Aksa membenarkan jika penetapan pemenang proyek sekolah tersebut kemungkinan dilakukan pada awal pekan ini. Saat ini proyek tersebut sedang memasuki masa sanggah.
“Nilai pagu dari proyek itu Rp699-an juta. Pembangunannya meliputi ruang guru, kepala sekolah, kelas baru, dan toilet,” jelasnya.
Medio Juli 2022, kondisi SDN Handuyangratu yang memiliki ruang kelas geribik dan beratapkan terpal kembali viral. Kondisi ini jelas membuat para pelajar di sana tidak nyaman dalam belajar. Akibatnya, Pemkab Lampung Utara menjadi bulan – bulanan kritik dari publik.
Untungnya, Pemkab Lampung Utara kini lebih cepat tanggap. Rencana pembangunan bangunan SDN tersebut segera mereka buat. Tak hanya menyasar pada APBD, pembangunan tersbeut juga ternyata menyasar pada CSR perusahaan – perusahaan yang beroperasi di Lampung Utara. Targetnya, ruang kelas dan bangunan pendukung lainnya dapat digunakan oleh para pelajar di sana sebelum akhir tahun ini.