Zainal Asikin/Teraslampung.com
BANDARLAMPUNG — Demi menyelamatkan nyawa istrinya yang kondisinya sedang sakit di dalam kamar, Sidi (60), warga yang rumahnya habis dilalap api di Jalan Harimau 4, Kelurahan Sukamenanti Baru, Kedaton, Bandarlampung, Rabu (28/10/2015) tadi malam mengalami derita luka bakar di tangan kanannya.
Sidi menuturkan, sebelum terjadinya kebakaran yang melalap habis seluruh isi rumahnya, ia menceritakan ketika itu ia bersama istri dan anaknya yang lain sedang tertidur.
(Baca: Si Jago Merah Lalap Lima Rumah di Sukamenanti Baru).
“Karena lampu listrik gak hidup juga, sekitar pukul 21.30 saya tidur, belum lama saya tidur dan lampu listrik sudah menyala, kurang lebih sekitar pukul 23.30 WIB anak saya Ramadhan teriak-teriak, ‘Bapak bangun,! Cepet pak bangun! Ada api! Rumah kita kebakaran’,” tutur Sidi kepada teraslampung.com, Kamis (29/10), menirukan teriakan anaknya.
Menurut Sidi, awal titik api itu dari salah satu kabel yang berada di salah satu kamar rumahnya. Pada saat lampu listrik menyala, saat itu juga keluar api dan langsung membakar rumah miliknya.
“Selain rumah saya yang habis terbakar, empat rumah tetangga saya juga ikut ludes terbakar,”ujarnya.
Sebelum api membesar, kata Sidi, anak-anaknya langsung lari keluar rumah dan baru sempat menyelamatkan sepeda motor Honda Beat saja.
Ketika sudah berada diluar rumah dan api sudah mulai membesar, ia teringat istrinya masih berada didalam rumah yang saat itu kondisinya sakit dan tidak bisa jalan karena habis mengalami kecelakaan.
“Karena istri saya masih didalam, saya langsung saja terobos api yang sudah mulai membakar rumah. Lalu saya gendong dia (istrinya) dan membawa keluar rumah, sukur alhamduliliah istri saya dapat saya selamatkan meski tangan kanan saya harus terbakar api,”terangnya.
Dalam kebakaran tersebut, lanjut Sidi, ia tidak sempat menyelamatkan semua barang yang ada didalam rumahnya, seperti sertifikat tanah, uang isi perabot rumah tangga, pakain dan surat-penting lainnya. Semuanya yang ada didalam, hangus dan habis terbakar semua oleh api. Bahkan buku-buku dan pakaian seragam sekolah anaknya, tidak bisa di selamatkan ikut habis terbakar juga.
“Meskipun kami sudah tidak punya apa-apa lagi dan belum tahu selanjutnya saya ini mau tinggal dimana, bersyukurnya nyawa saya, istri dan anak-anak saya bisa selamat dalam kebakaran itu,”ungkapnya