Selasa Besok Mestinya Kolonel Heri Hadiri Peringatan Setahun Kematian Ibunda di Bandarlampung

Suasana di rumah duka orang tua Kolonel Heri Setiadi di Jalan Pangeran Antasari Gang Mulyasari, Kelurahaan Kedamaian, Bandarlampung, Senin (21/3/2016).
Bagikan/Suka/Tweet:

Zainal Asikin/Teraslampung.com

BANDARLAMPUNG- Malang tak bis ditolak, untung tak bisa diraih. Itulah peribahasa untuk menggambarkan duka cita keluarga Kolonel Heri Setiadi, prajurit TNI asal Bandarlampung yang menjadi salah satu korban jatuhnya pesawat TNI di Poso, Sulawesi Tengah, Minggu petang (22/3).

Keluarga besar perwira tinggi TNI yang jug alumnus SMAN 3 Bandarlampung itu sangat berharap Heri bisa pulang ke Lampung di  Jalan Pangeran Antasari, Gang Mulyasari, Kelurahan Kedamaian, Kecamatan Kedamaian,  Bandarlampung, Selasa (22/3/2016) besok. Besok, keluarga Heri di Lampung rencananya akan memperingati seribu hari meninggalnya ibunda Heri. Namun keinginan itu gagal karena Heri meninggal dunia dua hari sebelum seribu hari meninggalnya ibunda tercinta. (20/3/2016).

Lina, adik kandung Heri, mengungkapkan kakaknya  akan pulang ke rumah Selasa besok (22/3/2016) untuk memperingati satu tahun meninggalnya ibundanya.

“Sebelumnya Kak Heri minta agar semua keluarga besarnya pulang ke Lampung dan berkumpul dalam acara satu tahun meninggalnya ibu,”kata Lina, Senin (21/3/2016).

Selain itu, kata Lina, Heri meminta keluarga untuk menyiapkan masakanayam untuk disantap bersama saat kumpul keluarga di acara peringati satu tahun meninggalnya ibu.

“Kami sudah membeli ayam pesanan Heri, tapi takdir berbicara lain. Heri meninggal saat menjalankan tugas, pesawat helly yang ditumpanginya jatuh dan terbakar di Poso,”jelasnya.