Seluruh Kantor Satker di Lampung Utara Wajib Pasang Ornamen Lampung

Wakil Bupati Sri Widodo (kacamata) meninjau sejumlah kantor instansi yang berada di kompleks perkantoran Pemkab Lampung Utara, Selasa (22/3).
Bagikan/Suka/Tweet:

Feaby/Teraslampung.com

Kotabumi–Wakil Bupati Sri Widodo menginstruksikan seluruh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menghiasi kantor mereka dengan ornamen Lampung. Ornamen ini untuk melestarikan kebudayaan masyarakat Lampung supaya tak punah ditelan kemajuan zaman.

“Sesuai perintah pak Bupati, setiap kantor hendaknya dihiasi dengan ornamen – ornamen Lampung supaya kebudayaan masyarakat Lampung ini tetap lestari,” kata Wabup Sri Widodo usai menyambangi ruang bidang anggaran Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKA), Selasa (22/3) sekitar pukul 14:30 WIB.

Selain untuk melestarikan kebudayaan daerah, kata Sri Widodo, kebijakan ini juga bertujuan untuk memperindah kondisi kantor instansi supaya lebih sedap dipandang mata. Kendati demikian, menurutnya, instruksi ini hanya bersifat imbauan dan bukan merupakan sesuatu hal yang wajib dilakukan. Karena jika memang diwajibkan maka pihak harus membuat aturannya terlebih dulu.

“Instruksi ini selain sebagai salah satu cara untuk melestar‎ikan adat budaya tapi juga didasari pertimbangan unsur estetika. Dengan adanya ornamen ini maka wajah kantor – kantor instansi akan lebih indah dipandang mata.

Setelah puas berkunjung di kantor BPKA, orang nomor dua di Lampung Utara ini‎ kemudian menyambangi kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Sebelum memasuki kantor itu, Wabup sempat berbicara dengan sejumlah pekerja yang sedang membuat hiasan ornamen Lampung di depan kantor tersebut.

Dalam kunjungan singkatnya di kantor Bappeda, selain menginstrusikan adanya ornamen Lampung, Wabup juga meminta kepada para petinggi Bappeda untuk menyediakan sebuah meja dilengkapi dengan petugasnya atau yang lebih dikenal dengan sebutan Front Office. Tugas mereka untuk memberikan informasi kepada masyarakat yang ingin meminta informasi pada kantor mereka.

“Kami juga menginginkan setiap kantor memiliki sebuah front office. Masyarakat akan dapat kemudahan memperoleh i‎nformasi dengan adanya front office tersebut,” katanya sembari berlalu.