Senam Massal HUT Lampura: Kupon Hadiah Banyak yang Dobel, Pembagian Hadiah Kacau

Bagikan/Suka/Tweet:

‎Feaby/Teraslampung.com

Suasana senam massal dalam memperingati HUT Lampung Utara ke-69 di Jalan Jenderal Sudirman, Kotabumi, tepatnya di depan Ramayana Kotabumi, Jumat (12/6).

KOTABUMI–Memalukan. Mungkin ini kalimat yang tepat untuk menggambarkan buruknya kinerja panitia HUT Lampung Utara (Lampura) ke-69 saat menggelar senam massal di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan Ramayana Kotabumi, Jumat (12/6).

Karena banyak kupon dengan nomor dobel, untuk menentukan peserta mana yang berhak meraih door prize berupa hadiah kulkas, pihak panitia terpaksa mengundinya dengan cara tradisional, yakni dngan ‘suit tangan’. Peristiwa memalukan ini terjadi dikarenakan terdapat dua orang berbeda yang memperoleh nomor kupon yang sama. Selain banyak nomor kupon yang dobel atau ganda, ternyata banyak juga peserta senam massal yang tak kebagian kupon hadiah tersebut.

“Nomor kupon hadiahnya banyak yang dobel. Akibatnya, peserta terpaksa harus suit tangan dulu untuk dapat hadiah kulkas,” kata NN, salah seorang pegawai yang ikut senam.

Bahkan menurutnya, Wakil Bupati Sri Widodo dan Sekretaris Kabupaten Samsir sempat ‘murka’ kepada pihak panitia akibat peristiwa memalukan tersebut.

“Pak Wabup dan pak Sekda marah dengan panitia kenapa bisa seperti itu,” tuturnya.

‎Evi, peserta senam massal lainnya juga membenarkan bahwa para peserta sempat melontarkan caci – maki kepada panitia karena banyak peserta yang tak mendapat kupon dan banyaknya nomor kupon yang sama dalam proses pengundian hadiah berlangsung.

“Banyak peserta yang batal mendapat hadiah karena nomornya ternyata ada dua,” kata dia.

Akibat peristiwa memalukan tersebut, imbuh ibu dua anak tersebut, Wabup Sri Widodo dan Sekab Samsir ‘memarahi’ pihak panitia penyelenggara. ‎”Panitianya enggak beres ini,” imbuhnya menirukan perkataan Wabup Sri Widodo.

EZ, peserta lainnya juga menambahkan, bahkan panitia membatalkan 3 kali proses pengundian lantaran dalam 3 kali pengundian tersebut nomor kuponnya dobel. Hal ini membuat kecewa peserta yang semestinya mendapat hadiah ternyata gagal mendapatkannya karena nomor undiannya sama.

“Ada sekitar 3 kali lah panitia membatalkannya. Mereka sudah bahagia dapat hadiah, eh digagalin oleh panitia karena nomornya dobel,” terang dia.