Seorang Kakek di Lampung Utara Tewas Disambar Kereta Api Babaranjang

Inilah kereta api batu bara rangkaian panjang (KA Babaranjang) yang sudah puluhan tahun melintasi Kota Bandarlampung untuk mengangkut batu bara milik PT Bukit Asam dari Sumatera Selatan menuju ke Panjang, Bandarlampung. Foto: Flickr.com/Ilustrasi
Bagikan/Suka/Tweet:

Feaby|Teraslampung.com

Sungkai Utara–Seorang kakek tewas tersambar kereta api batu bara rangkaian panjang (babaranjang) di jalur  rel kereta api di Desa Padangratu, Sungkai Utara, Lampung Utara, Rabu (3/5/2023) sekitar pukul 05.30 WIB.

“Informasi mengenai adanya warga yang meninggal dunia akibat tersambar kereta api kami terima dari warga,” kata Kapolsek Sungkai Utara, Iptu A. Mardiansyah, Rabu (3/5/2023).

Ia mengatakan, kereta api yang menyambar merupakan kereta api babaranjang yang melaju dari arah Tulungbuyut menuju Ketapang, Sungkai Selatan. Saat itu korban sedang berjalan kaki di sekitar rel kereta api.

Saat ditemukan, kondisi korban cukup mengenaskan. Sebab, bagian kepala korban terluka parah. Kedua tangan, dan kali korban juga mengalami patah tulang. Selain itu, otak korban juga terlihat ke luar dari kepala.

“Korban meninggal dunia di lokasi,” jelasnya.

Setelah ditelusuri, kakek yang meninggal dunia tersebut ternyata bernama Karsam (70). Ia tercatat sebagai warga desa Bangunjaya, Sungkai Utara, Lampung Utara. Berdasarkan keterangan keluarga, Karsam pergi dari rumah sekitar pukul 04.30 WIB. Kala itu Karsam tidak memberitahu ke mana akan pergi.

“Beliau tidak pamitan saat akan pergi dari rumah,” katanya.