Zainal Asikin/Teraslampung.com
BANDARLAMPUNG – Fauzi (28) alias Pau warga Kelurahan Tanjung Pati, Kecamatan Kota Agung Timur, Kabupaten Tanggamus menjadi korban penipuan dan penggelapan dilakukan oleh Dedy Lesmana (32). Sepeda motor Honda Supra Fit bernomor polisi BE 6488 VI, warna hitam milik korban dibawa kabur Dedy yang masih teman korban sendiri.
Atas kejadian tersebut, korban pun melaporkan penipuan dan penggelapan ke Mapolresta Bandarlampung dengan nomor laporan LP/B/4081/X/2015/LPG/RESTA Balam, tanggal 5 Oktober 2015.
Peristiwa penipuan dan penggelapan yang menimpa korban Fauzi terjadi pada Senin (21/9) lalu di perumahan Nusantara Permai Blok A VII Kecamatan Sukarame, Bandarlampung. Diketahui, korban dan pelaku merupakan karyawan yang bekerja di satu perusahaan yang sama.
“Dia (pelaku) teman satu kantor saya. Karena tidak punya sepeda motor, lalu Fauzi pinjam sepeda motor saya. Izinnya mau pergi main ke rumah temannya,” kata Fauzi usai membuat laporan di Mapolresta Bandarlampung, Senin (5/10) siang.
Fauzi mengungkapkan, dirinya meminjamkan motor miliknya tersebu karena tidak menaruh curiga kepada pelaku. Apalagi pelaku ini adalah teman satu kantor dengannya.
Tiga hari kemudian, sepeda motor miliknya ternyata tak kunjung dikembalikan oleh Dedy. Ia pun, akhirnya berusaha mencari Dedy di tempat kosnya di daerah Telukbetung.
“Di tempat kosnya, saya ketemu dengan Dedy lalu saya tanyakan di mana sepda motor saya. Dedy itu bilang bahwa motor saya sudah digadaikan,” ujarnya.
Mendapat kabar sepeda motornya sudah digadaikan, lanjut, Fauzi, ia pun kesal dan mencoba menghajar Dedy. Ia kemudian meminta Dedy untuk menebus motor miliknya yang sudah digadaikan.
“Karena nggak ada sepeda motor akhirnya saya nggak bisa kerja. Dedy berjanji mau mengembalikan motor saya, sekitar satu minggu. Saya tunggu Dedy sudah nggak ada kabarnya lagi. Saat saya datangi lagi di kosannya, Dedy sudah tidak ada. Makanya saya buat laporan ke polisi,”ungkapnya.
Atas peristiwa itu, Fauzi berharap aparat kepolisian dapat segera menangkap Dedy. “Harapan saya, polisi dapat menangkap Dedy. Ya siapa tahu, bukan hanya saya saja yang menjadi korban penipuan sama Dedy,”harapnya.