Zainal Asikin|Teraslampung.com
BANDARLAMPUNG–Dua korban pencurian kendaraan bermotor, Indah (35) warga Way Halim Permai dan Yepti Apsari (22) warga Desa Mujirahayu, Lampung Tengah seorang mahasiswi IAIN Radin Intan Bandarlampung mengucapkan terima kasih kepada aparat kepolisian Polda Lampung dan Polresta Bandarlampung.
Ucapan terima kasih tersebut dikatakan kedua korban, karena sepeda motor miliknya yang hilang dicuri pada bulan Juli dan Agustus 2016 lalu dapat ditemukan polisi.
“Saya sangat berterima kasih sekali dengan aparat kepolisian Polda Lampung dan Polresta Jajaran, karena sudah bekerja keras hingga dapat menemukan sepeda motor saya yang hilang dicuri,”ujar Indah dan Yepti saat menerima sepeda motor miliknya yang hilang dicuri kembali lagi, Jumat (9/9/2016).
Menurut Indah, saat itu sepeda motor Honda Vario warna merah miliknya yang baru dibeli sekitar tiga bulan, hilang dicuri saat diparkirkan di dekat tempat les anaknya di Jalan Endro Suratmin, Sukarame, pada (16/8/2016) lalu sekitar pukul 14.00 WIB.
“Saat itu saya jemput anak saya yang sedang les, begitu saya tinggal sebentar di parkiran. Begita keluar dari tempat les, eh motor sudah gak ada hilang dicuri,”kata Indah.
Selanjutnya, Indah Melaporkan kejadian pencurian sepeda motor miliknya tersebut ke Mapolsekta Sukarame.
“Setelah beberapa hari kemudian, petugas Polresta Bandarlampung datang ke rumah, memberitahukan kalau sepeda motor saya ditemukan. Dengar kabar baik itu, saya merasa senang,”ungkapnya.
Kejadian serupa juga dialami oleh Yepti (22) mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Radin Intan. Yepti mengutarakan, sepeda motor Honda Beat miliknya hilang dicuri di parkiran tempat bimbingan belajar (bimbel) ‘Azwana’ di Jalan Panglima Polim, pada (26/7/2016) lalu.
Menurut Yepti, saat kejadian itu, ia sedang mengantarkan temannya untuk bertemu dengan guru bimbel Azwana.
“Begitu saya tinggal masuk sebentar ke dalam bimbel sekitar dua menit, begitu saya keluar motor saya sudah tidak ada di parkiran,”ujarnya.
Dikatakannya, ia mengetahui sepeda motornya yang hilang di curi tersebut dan ditemukan, awalnya ia membaca berita di media cetak dan online adanya penangkapan komplotan begal asal Jabung, Lampung Timur dan menyita 22 unit sepeda motor hasil curian.
“Saat itu saya coba datang ke Polresta Bandarlampung, lalu melihat motor yang disita polisi. Ternyata benar, dari beberapa motor yang disita itu salah satunya ada motor Honda Beat milik saya,”ucapnya.
Diketahui sebelumnya, petugas gabungan Tekab 308 Polda Lampung bersama Polresta Bandarlampung dan Polres Lampung Timur menggrebek komplotan pelaku begal di Desa Negara Batin, Jabung Lampung Timur, pada Minggu (4/9/2016) dinihari lalu. Pada saat dilakukan penggrebekan, para tersangka komplotan begal tersebut usai pesta sabu-sabu.
Dalam penggrebekan tersebut, tersangka Hamdan (30) dan Angga (21) sebagai otak pelaku pembegalan dan curanmor, ditembak mati tim Tekab 308 karena melakukan perlawanan dengan menembaki petugas saat akan ditangkap. Selain kedua tersangka, polisi juga menangkap enam tersangka lain komplotan begal yakni Ahmad Yusuf (29), Ahmad Basri (26), Dedi Kurniawan (25), Edi Antoni (28), Efendi Gunawan (24) dan Alpian (23).
Dari penggrebekan itu, disita barang bukti berupa 22 unit sepeda motor, dua pucuk senjata api rakitan jenis revolver, tiga butir peluru, beberapa bilah senjata tajam, beberapa pasang spion dan plat kendaraan, empat buah kunci letter T, uang tunai, dua alat isap (bong), pirex dan beberapa plastik klip bekas sisa sabu.