Sepekan Operasi Sikat Krakatau, Polda Lampng Tahan 50 Tersangka Kasus C3

Bagikan/Suka/Tweet:

Zainal Asikin/Teraslampung.com

Kapolda Lampung, Brigjen Pol Edward Syah Pernong memberikan keterangan kepada awak media terkait pengungkapan Operasi Sikat Krakatau yang digelar selama sepekan, Minggu (29/11).

BANDARLAMPUNG-Sepekan digelarnya Operasi Sikat Krakatau 2015 (23 hinga 29 November 2015), Polda Lampung dan tujuh jajaran setingkat Polres/Polresta mengamankan sebanyak 50 tersangka dari 67 kasus yang diungkap dalam kasus pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan  (curas), dan pencurian dengan kendaraan bermotor (curanmor) atau kasus C3.

Kapolda Lampung Brigjen Pol Edward Syah Pernong mengatakan, dari Operasi Sikat yang dilaksanakan selama sepekan ini, ada sekitar 50 tersangka yang ditangkap dari 67 kasus C3 (curas, curat dan curanmor) yang diungkap. Para tersangka tersebut, merupakan target operasi (TO) dan non-TO.

“Dari 67 kasus yang diungkap, sembilan kasus curas, 22 kasus curat dan 27 kasus curanmor,”kata Edwar kepada wartawan di Mapolda, Minggu (29/11).

Dikatakannya, untuk barang bukti yang disita dari para tersangka, 71 pucuk senjata api rakitan, tujuh unit kendaraan mobil, tujuh lembar STNK palsu, lima unit kendaraan motor, satu buah kunci letter T, satu unit televisi led, dua bilah senjata tajam, uang tunai Rp 5 juta dan tiga buah ponsel.

“Para tersangka yang ditangkap dan barang bukti yang disita, merupakan hasil pengungkapan gabungan dari Polda dan tujuh jajaran setingkat Polres/Polresta. Kasus yang diungkap didominasi kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor),”terangnya.

Jenderal Bintang Satu ini mengutarakan, Operasi Sikat ini dilaksanakan secara serentak diseluruh jajaran, dan akan terus digelar hingga sampai satu pekan mendatang tanggal 6 Desember 2015. Petugas akan terus menangkap para tersangka yang memang sudah menjadi target operasi (TO) kasus C3 (curas, curat dan curanmor).

“Operasi Sikat ini, bukan hanya mengamankan para pelaku kriminal dan menyita barang bukti saja. Melainkan suatu upaya untuk menjadikan situasi Kamtibmas yang kondusif diwilayah lampung,”jelasnya.

Menurutnya, pelaksanaan Operasi Sikat ini merupakan suatu bagian untuk menciptakan situasi kondusif menjelang pelaksanaan Pilkada serentak pada tanggal 9 Desember 2015 mendatang.

“Setelah operasi ini selesai dilaksanakan, ada tenggang waktu masa tenang karena sudah masuk pelaksanaan Pilkada. Harapannya, dalam pelaksanaan Pilkada nanti dapat berjalan lancar tanpa adanya gangguan keamanan,”pungkasnya.