Setahun, Ada Empat Bayi di Buang Orang Tuanya di Bandarlampung

Walikota Eva Dwiana mengunjungi bayi yang ditemukan kemarin di jalan Pubian, Kelurahan Sukabumi di RSUD A Dadi Tjokrodipo, Jumat (25/2/2022).
Walikota Eva Dwiana mengunjungi bayi yang ditemukan kemarin di jalan Pubian, Kelurahan Sukabumi di RSUD A Dadi Tjokrodipo, Jumat (25/2/2022).
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Selama 2022,  Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandarlampung mencatat empat bayi yang ditelantarkan oleh orangtuanya dengan berbagai alasan di Kota Tapis Berseri ini.

Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Dinsos, Sriwati menjelaskan bayi-bayi yang ditelantarkan itu ditemukan warga kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tjokrodipo.

“Setelah itu, pihak RS menyerahkan ke Dinsos untuk direhabilitasi dan kami menyerahkan ke lembaga-lembaga sosial mitra Dinsos,” jelasnya Senin 20 Maret 2023.

Penelantaran bayi-bayi oleh orang tua yang tidak bertanggungjawab di Kota Bandarlampung diletakkan di berbagai tempat bahkan ada di dekat rumah jabatan walikota.

“Macam-macam tempat penelantarannya. Kebanyakan diletakkan di dekat rumah pejabat. Beberapa waktu lalu ada diletakkan di dekat rumah bunda (sapaan akrab Walikota Eva Dwiana),” kata Sriwati.

Penyebab penelantaran bayi-bayi dari asumsi Sriwati ada berbagai faktor seperti ekonomi, perselingkuhan, maupun hubungan diluar nikah.

“Ada mahasiswa Pringsewu hamil di luar nikah, bayinya dibuang di dekat rumah bunda. Kemungkinan mereka menyesal. Lalu mereka  mau ngambil bayi yang mereka lantarkan itu. Tidak semudah itu tentunya, karena orang tuanya sudah ketahuan langsung ditahan polisi. Itu baru satu yang ketahuan penyebabnya,” katanya.

Dandy Ibrahim