Zainal Asikin/Teraslampung.com
BANDARLAMPUNG — Lima rumah warga yang berada di Jalan Harimau 4, Kelurahan Sukamenanti Baru, Kedaton Bandarlampung, habis dilalap si jago merah, pada Rabu malam (28/10) sekitar pukul 23.30 WIB. Kebakaran tersebut, belum diketahui secara pasti penyebabnya. Dugaan kebakaran diakibatkan karena arus pendek listrik pasca pemadaman listrik oleh PLN.
Rumah yang berdinding papan dan balai bambu (geribik) tersebut, hanya dalam waktu setengah jam saja api yang cepat membesar sehingga dengan mudah api langsung meluluhlantahkan lima rumah warga tersebut.
Lima rumah warga yang hangus terbakar adalah, milik Buyung, Roni, Kemirin, Agung dan Sidi. Belum diketahui secara pasti api tersebut berasal dan mebakar rumah mereka. Diduga, kebakaran tersebut diakibatkan karena padamnya lampu PLN.
Menurut keterangan salah seorang warga bernama Linda (28), api tersebut awalnya berasal dari rumah milik Buyung yang berada di ujung kompleks. Taklama kemudian api langsung membesar, lalu membakar empat rumah lainnya, milik Sidi, Kemirin, Agung dan Roni yang rumahnya posisinya berdekatan.
“Ya kalau asalnya bisa terjadinya kebakaran saya sendiri gak tau pasti mas, pokoknya begitu lampu PLN ini hidup tiba-tiba langsung terdengar suara ledakan satu kali dan langsung muncul api dan membesar,”kata Linda kepada teraslampung.com, Kamis (29/10) dinihari.
Linda menuturkan, sebelum kejadian kebakaran ini terjadi, awalnya ada pemadaman litrik sekitar pukul 20.30 WIB. Kemudian setelah lampu listrik menyala, sekitar pukul 23.30 WIB ia mendengar ada suara kegaduhan tepat berada didepan rumahnya.
“Waktu itu saya berada di dapur, karena penasaran, saya lari keluar rumah. Begitu saya lihat ternyata ada kebakaran, dan saya melihat keluarga dari Buyung, Agung, Kemirin dan Sidi pada lari keluar
rumah,”ujarnya.
Dalam peristiwa tersebut, lanjut Linda, memang tidak ada korban jiwa. Namun salah satu pemilik rumah yang hangus terbakar bernama Sidi mengalami luka bakar di bagian tangan kanannya.
“Pak Sidi aja tadi yang tangannya terbakar, dia (Sidi) nekat masuk ke dalam rumahnya karena mau menyalamatkan ibunya yang masih ada didalam. Untungnya pak Sidi cepat keluar rumah dan menyelamatkan ibunya kalau tidak yang bisa hangus terbakar mas,”terangnya.
Pantau teraslampung.com, tiga unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) BPBD Kota Bandarlampung diturunkan untuk menjinakkan api.
Selain membakar rumah, karena kondisi cuaca panas dan kering api juga membakar pepohonan kering yang berada di perbukitan tepat di belakang rumah milik warga yang terbakar. Sekitar satu jam, api dapat dijinakkan oleh petugas pemadam kebakaran.
