Sidang Paripurna DPRD Lampung Utara Diwarnai Hujan Interupsi

Plt. Bupati Lampung Utara, Budi Utomo membacakan pidato pengantar Raperda Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran tahun 2019 di Gedung DPRD Lampung Utara, Rabu (15/7/2020).
Plt. Bupati Lampung Utara, Budi Utomo membacakan pidato pengantar Raperda Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran tahun 2019 di Gedung DPRD Lampung Utara, Rabu (15/7/2020).
Bagikan/Suka/Tweet:

Feaby|Teraslampung.com

Kotabumi–Hujan interupsi mewarnai jalannya sidang paripurna DPRD Lampung Utara, Rabu siang (15/7/2020).‎ Penyebabnya, tidak diberikannya pidato peng‎antar Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan anggaran tahun 2019 kepada anggota legislatif.

Interupsi itu datang dari sejumlah anggota fraksi di DPRD Lampung Utara. Mereka di antaranya Wansori, Herwan Mega (Fraksi Partai Demokrat), Guntur Laksana (Fraksi Partai Golkar), Tabrani Rajab (Fraksi PKB), Rachmat Hartono (Fraksi PDIP).

“Gimana kami mau menjalankan tugas pengawasan dengan baik jika pidato pengantar yang berisikan ringkasa anggaran itu tidak diberikan pada kami,” sergah Tabrani Rajab dalam sidang.

Keberadaan pidato pengantar itu mestinya diberikan berbarengan dengan dua buku yang mereka terima hari ini. Nyatanya, mereka hanya menerima dua buku saja. Pidato pengantar tidak diberikan.

“Masa iya, kami mau membaca dua buku yang setebal ini dalam waktu singkat,” katanya sembari memperlihatkan dua buku yang diberikan oleh pihak eksekutif.

Kritikan sama juga dilontarkan oleh Wansori. Idealnya, pihak eksekutif memberikan tiga buku dalam sidang paripurna kali ini. Dengan demikian, mereka akan lebih mudah dan praktis dalam membedah buku – buku yang berisikan anggaran tersebut.

“Eloknya, rekan – rekan eksekutif turut memberikan pidato pengantar seperti yang dibacakan oleh pak plt. bupati‎,” sindir dia.

Di tempat sama, Herwan Mega juga mengatakan tentang pentingnya pidato pengantar itu. Dengan pidato pengantar itu, mereka bisa membandingkan angka – angka yang ada di dua buku lainnya.

“Kalau begini kan, kami agak kesulitan untuk membandingkannya,” katanya.

‎Derasnya hujan interupsi ini membuat Pelaksana Tugas Bupati Lampung Utara terdiam di tempat duduknya. Untuk mendinginkan suasana, Ketua DPRD Lampung Utara, Romli menyarankan supaya memperbanyak pidato pengantar tersebut melalui pidato yang ada padanya.

“Pidato pengantar sudah ada, nanti bisa kita perbanyak,” katanya.