Opini  

Sistem Prediksi Banjir Rob Berbasis AI untuk Wilayah Pesisir Bandarlampung

Bagikan/Suka/Tweet:

Oleh Eka Suci Puspita Wulandari
Prakirawan BMKG Lampung

Bandarlampung adalah kota yang terletak di wilayah pesisir selatan Pulau Sumatera. Seperti kota-kota lainnya yang terletak di pesisir, Bandar Lampung rentan terhadap banjir rob. Banjir rob terjadi ketika air laut pasang dan mencapai ketinggian yang tinggi, sehingga air laut meluap ke daratan dan menggenangi kota-kota di pesisir.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dalam rentang waktu 10 tahun terakhir, yaitu dari tahun 2011 hingga 2021, terdapat beberapa kejadian banjir rob di wilayah pesisir Bandarlampung.

Pada 2011, terdapat dua kejadian banjir rob yang terjadi di wilayah pesisir Bandar Lampung. Kemudian pada tahun 2012, terdapat tiga  kejadian banjir rob. Pada tahun 2013, terdapat 4 kejadian banjir rob yang terjadi di wilayah pesisir Bandarlampung.

Selanjutnya, pada tahun 2014, terdapat dua  kejadian banjir rob. Pada tahun 2015, terdapat empat kejadian banjir rob yang terjadi di wilayah pesisir Bandar Lampung. Pada tahun 2016, terdapat dua  kejadian banjir rob.
Pada tahun 2017, terdapat tiga  kejadian banjir rob yang terjadi di wilayah pesisir Bandar Lampung. Pada tahun 2018, terdapat 2 kejadian banjir rob. Pada tahun 2019, terdapat lima  kejadian banjir rob.

Terakhir, pada tahun 2020 dan 2021, terdapat satu  kejadian banjir rob di wilayah pesisir Bandar Lampung.
Data historis tersebut menunjukkan bahwa kejadian banjir rob terjadi setiap tahun dan frekuensinya bervariasi. Oleh karena itu, diperlukan sistem prediksi banjir rob berbasis AI yang dapat membantu pemerintah dan masyarakat untuk mempersiapkan diri menghadapi ancaman banjir rob di wilayah pesisir Bandarlampung.

Banjir rob di wilayah pesisir kota Bandarlampung memiliki dampak yang signifikan bagi masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di wilayah tersebut. Beberapa dampak yang dapat ditimbulkan oleh banjir rob antara lain:

• Kerusakan Infrastruktur: Banjir rob dapat menyebabkan kerusakan pada infrastruktur yang ada, seperti jalan raya, jembatan, saluran air dan gedung-gedung. Hal ini dapat mengganggu aksesibilitas dan mobilitas masyarakat di wilayah tersebut dan juga dapat berdampak pada aktivitas ekonomi.
• Kerugian Ekonomi: Banjir rob dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang besar bagi masyarakat dan pemerintah setempat. Hal ini disebabkan oleh kerusakan infrastruktur dan juga hilangnya sumber daya ekonomi seperti ternak, peralatan pertanian, dan lain sebagainya.
• Gangguan Aktivitas Sosial: Banjir rob dapat mengganggu aktivitas sosial masyarakat di wilayah pesisir, seperti pendidikan, kesehatan, dan rekreasi. Hal ini dapat berdampak pada kualitas hidup masyarakat dan juga dapat mengganggu kelancaran roda kehidupan sehari-hari.
• Dampak Kesehatan: Banjir rob juga dapat memiliki dampak kesehatan yang berpotensi membahayakan masyarakat. Hal ini disebabkan oleh penyebaran penyakit yang dapat terjadi akibat air yang terkontaminasi dan juga kondisi lingkungan yang tidak bersih dan sehat.
• Gangguan Psikologis: Banjir rob juga dapat memberikan dampak psikologis yang besar bagi masyarakat, seperti stres, trauma, dan kecemasan. Hal ini dapat berdampak pada kesejahteraan mental masyarakat di wilayah pesisir.

Dalam menghadapi ancaman banjir rob, pemerintah dan masyarakat di wilayah pesisir Bandar Lampung perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya upaya pencegahan dan mitigasi bencana. Hal ini dapat dilakukan melalui edukasi dan kampanye kesadaran bencana, pengembangan sistem peringatan dini, dan peningkatan kapasitas dan keterampilan masyarakat dalam menghadapi bencana.

Banjir rob tidak hanya mengganggu kehidupan sehari-hari warga, tetapi juga dapat menimbulkan kerugian yang besar bagi ekonomi dan infrastruktur kota. Oleh karena itu, penting untuk memiliki sistem prediksi yang dapat memperkirakan kapan banjir rob akan terjadi dan seberapa besar dampaknya.

Salah satu metode prediksi banjir rob yang saat ini sedang dikembangkan oleh BMKG Maritim Panjang adalah menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) dengan menggunakan neural network. Neural network adalah salah satu teknologi yang digunakan untuk membuat mesin belajar dan dapat digunakan untuk memprediksi kejadian yang kompleks seperti banjir rob.

Neural network adalah sebuah sistem yang terdiri dari banyak neuron buatan yang bekerja bersama untuk memproses informasi dan menghasilkan keluaran yang diinginkan. Sistem ini menggunakan data input dan output untuk belajar dari data dan dapat memperbaiki kinerjanya seiring waktu.

Dalam sistem prediksi banjir rob berbasis AI, data input yang digunakan adalah data tinggi muka air luat atau data pasang surut air laut, data kecepatan dan arah angin, data gangguan cuaca, data tinggi gelombang, dan peristiwa astronomi. Data-output yang dihasilkan adalah prediksi banjir rob atau tidak. Dengan menggunakan data-input dan output ini, sistem neural network akan belajar untuk mengenali pola-pola dan hubungan antara variabel yang berbeda dan dapat digunakan untuk memprediksi kejadian banjir rob. Sistem peringatan dini banjir rob dikemas menggunakan infografis agar lebih mudah untuk diterima dan dipahami oleh masyarkat dan juga pemerintah.

Sistem prediksi banjir rob berbasis AI dapat membantu pemerintah dan masyarakat di wilayah pesisir Bandar Lampung untuk mempersiapkan diri menghadapi banjir rob. Dengan memanfaatkan teknologi AI, sistem prediksi ini dapat memberikan informasi akurat mengenai kemungkinan terjadinya banjir rob di wilayah tersebut. Hal ini dapat membantu pemerintah dan masyarakat untuk melakukan tindakan preventif seperti evakuasi dini dan membangun infrastruktur yang lebih tahan terhadap banjir rob.

BMKG Maritim Panjang akan menganalisis peluang banjir rob dengan data input yang digunakan, setelahnya jika berpotensi terjadi rob akan diteruskan kepada masyarakat dan juga pemerintah. Dalam hal ini, pemerintah dapat mempersiapkan rencana evakuasi dan mitigasi bencana yang lebih baik, sementara masyarakat dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan banjir rob yang lebih besar. Informasi ini dapat disebarkan melalui media sosial berupa sistem peringatan dini, sehingga masyarakat dapat mengaksesnya dengan mudah dan cepat.

Selain itu, dengan adanya sistem prediksi banjir rob berbasis AI, masyarakat dan pemerintah di wilayah pesisir Bandar Lampung dapat lebih proaktif dalam mengambil langkah-langkah preventif. Pemerintah dapat membangun infrastruktur yang lebih tahan terhadap banjir rob dan masyarakat dapat mempersiapkan diri dengan cara yang lebih baik. Hal ini dapat membantu mengurangi dampak banjir rob pada masyarakat dan infrastruktur di wilayah pesisir. Dalam jangka panjang, sistem prediksi ini juga dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya banjir rob dan pentingnya upaya pencegahan bencana secara berkelanjutan.

Namun, meskipun sistem prediksi banjir rob berbasis AI memiliki potensi yang besar untuk membantu mengatasi masalah banjir rob di wilayah pesisir Bandar Lampung, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi dalam pengembangannya. Salah satu tantangan utama adalah keterbatasan data yang tersedia. Diperlukan data yang akurat dan lengkap untuk melatih sistem neural network dengan baik.

Selain itu, dibutuhkan juga sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan dan mengelola sistem prediksi ini. Hal ini memerlukan kerja sama antara pemerintah, akademisi, dan sektor swasta dapat membantu dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang diperlukan untuk mengembangkan dan mengelola sistem prediksi banjir rob berbasis AI yang telah dikembangan oleh BMKG Maritim Panjang agar lebih efektif untuk memprediksi kejadian banjir di masa yang akan datang.

Pemerintah dapat mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan teknis sumber daya manusia yang ada melalui pelatihan dan program pengembangan yang berfokus pada teknologi AI dan melakukan kerjasama dengan personil BMKG Maritim Panjang. Akademisi dapat mendukung dengan menyediakan program pendidikan dan pelatihan khusus yang terkait dengan pengembangan teknologi AI dan model neural network.

Sementara itu, ada juga kekhawatiran tentang kerahasiaan data yang digunakan dalam sistem prediksi ini. Pemerintah dan pengembang sistem perlu memastikan bahwa data yang digunakan aman dan tidak disalahgunakan oleh pihak lain. Namun, dengan melakukan kerja sama yang baik dan memperhatikan tantangan yang ada, sistem prediksi banjir rob berbasis AI dapat menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi masalah banjir rob di wilayah pesisir Bandarlampung untuk mencegah adanya korban jiwa dan meminimalkan kerugian yang ditimbulkan akibat banjir rob.

Selain untuk prediksi banjir rob, penggunaan teknologi AI juga dapat diterapkan dalam pengelolaan sumber daya air lainnya, seperti irigasi pertanian, manajemen air limbah, dan pengelolaan bencana alam lainnya. Dengan menggunakan teknologi AI, dapat dikembangkan sistem yang lebih efektif dan efisien dalam pengelolaan sumber daya air.

Kesimpulannya, pengembangan sistem prediksi banjir rob berbasis AI merupakan solusi yang efektif dalam mengatasi masalah banjir rob di wilayah pesisir Bandar Lampung. Meskipun ada beberapa tantangan yang perlu diatasi dalam pengembangan sistem ini, namun teknologi AI dapat menjadi solusi yang lebih efektif dan efisien dalam mengurangi korban jiwa akibat banjir rob di masa depan. Oleh karena itu, peran akademisi, pemerintah, dan masyarakat sangat penting untuk duduk bersama dalam pengembangan teknologi AI untuk prediksi kejadian banjir rob di masa yang akan datang.***