Basuku Tjahaja Purnama (Ahok). Foto: dok tempo.co) |
JAKARTA, Teraslampung.com — Meskipun Pilkada DKI 2017 masih kurang dari dua tahun lagi, tampaknya para penantang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan memerlukan usaha yang tidak mudah untuk mengalahkan dia sebagai Gubernur DKI pada Pilkada DKI 2017.
Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terbaru menunjukkan peluang Ahok untuk terpilih kembali sebagai Gubernur DKI Jakarta awal tahun 2017 lebih tinggi dibanding lawan-lawan terdekatnya. Di mata masyarakat Jakarta, Ahok lebih populer dari calon lawan-lawannya, seperti M. Ridwan Kamil dan Fauzi Bowo.
Hasil penelitian ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif SMRC, Dr. Djayadi Hanan, di Jakarta (14 Oktober 2015).
Djayadi menunjukkan bahwa dukungan terhadap Ahok sangat kuat. Mayoritas responden memang belum menentukan pilihan akhirnya. Namun dalam jawaban spontan, Ahok unggul cukup jauh dari lawan-lawannya. Dia mendapat dukungan terbanyak 23.5%, sedangkan saingan terdekatnya M. Ridwan Kamil hanya dipilih 3%, dan Fauzi Bowo 2.1%. Calon-calon lain, termasuk Tri Rismaharini dan Sandiaga Uno, di bawah 2%.
Faktor yang menentukan keunggulan Ahok adalah evaluasi positif dari masyarakat Jakarta terhadap kinerjanya. Mayoritas responden (64%) menyatakan puas atas kinerja Ahok sejauh ini. Masyarakat yang menilai baik atau sangat baik pelaksanaan pemerintahan (46%) juga jauh lebih banyak dibanding yang menilai buruk (16%).
Sementara itu, 85% responden menilai layanan di kelurahan dan kecamatan baik atau sangat baik. Kondisi keamanan juga dinilai baik atau sangat baik oleh 72% responden. Penilaian positif juga diberikan responden atas berbagai sarana dan layanan seperti gedung sekolah (84%), kondisi jalan raya (73%), dan kondisi rumah sakit/puskesmas (87%).
Penilaian positif terhadap layanan listrik 90%, ketersediaan air bersih 81%, dan keteraturan pedagang kakilima 51%. Program tarif parking on the street juga dinilai positif oleh 63% responden yang mengetahuinya.
Mayoritas warga DKI (74%) juga tahu ada perselisihan antara Ahok dan sejumlah anggota DPRD DKI terkait “Dana Siluman”. Di antara yang tahu, yang membenarkan Ahok (47%) jauh lebih banyak dibanding yang membenarkan anggota DPRD (10%)
Dukungan kepada Ahok dari segi agama juga lebih unggul dibanding para penantangnya. Ahok memperoleh dukungan sebanyak 19% dari kalangan Islam, lebih unggul dibanding M. Ridwan Kamil (3%), Fauzi Bowo (2%), maupun Tri Rismaharini (2%).
Dari segi latar belakang etnis, dukungan kepada Ahok juga tersebar. Kecuali di kalangan etnis Minang, Ahok mengungguli lawan-lawannya dengan memperoleh dukungan lebih besar dari etnis Jawa, Betawi, Sunda, Tionghoa, Batak, dan etnis lainnya.
Penelitian SMRC ini dilakukan pada akhir Agustus 2015 dengan total 631 responden. Metode penarikan sampel adalah multistage random sampling, dengan margin of error (MoE) berkisar + 4% dan pada tingkat kepercayaan 95%.