Soal Hilangnya 7 Mobil Hibah, Kadis Perhubungan Lampura Terkesan Cuek

Bagikan/Suka/Tweet:
Salah satu mobil hibah Kementerian PDT yang semula ‘lenyap’ kemudian ditemukan oleh anggota Kodim Lampung Utara, beberapa waktu lalu. 

‎‎FeabyTeraslampung.com

Kotabumi–Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lampung Utara (Lampura), M. Isya Sulharis, masih cuek terhadap kasus tujuh mobil hibah ‘bermasalah yang hingga kini tak diketahui rimbanya. Meskipun telah ramai diberitakan berbagai media massa mengenai perkara ke-7 unit mobil yang dihibahkan kepada Kelompok Tani (Poktan) ‘siluman’, M. Isya mengaku sama sekali belum memahami persoalan tersebut. ‎

“Waduh belum paham,” kata dia saat ditemui dipelataran parkir kantor Pemkab Lampura, Senin (25/5).

Saat  ditanya mengenai perkembangan yang telah dilakukan oleh tim yang digawangi oleh Dishub terkait keberadaan ke-7 unit mobil ‘bermasalah’ tersebut, M. Isya lagi – lagi mengaku belum mengetahui. Meski begitu, mantan Kepala Dinas Pendidikan ini mengatakan bahwa perkara itu tengah ditangani oleh pihak Kepolisian. 

“Masih ditangan Polisi. Belum tahu (di mana keberadaan ke-7 unit mobil itu),” kelitnya acuh tak acuh sembari berlalu menuju mobil dinasnya.

Sebelumnya, ‎satu – persatu mobil Kementerian Pemukiman Desa Tertinggal (PDT) yang ‘diberikan’ kepada sejumlah Kelompok Tani ‘fiktif’ di wilayah Lampung Utara (Lampura) mulai ditemukan. Setelah satu unit mobil sebelumnya diamankan oleh pihak Kodim 0412, kini satu unit mobil ‘bermasalah’ lainnya diamankan oleh Polres setempat, Selasa (7/4).

Menurut Kanit Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Satuan Reskrim Polres, Iptu. Supriyanto, satu unit kendaraan truk Dyna Toyota BE 9422 JZ itu sengaja diserahkan oleh seorang warga Kotabumi yang bernama Fendi ke Polres Lampura. Kala itu, pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terhadap Poktan Sumber Makmur, Desa Sumber Agung, Abung Timur yang seharusnya mendapat bantuan itu. Poktan itu menyatakan kepadanya bahwa mereka sama sekali tidak pernah menerima kendaraan hibah dari Kementerian PDT. 

“Saat itulah tiba – tiba muncul seorang warga bernama Fendi yang mengaku diminta seseorang yang bernama Usman untuk mengantarkan truk tersebut ke Polres. Usman inilah yang selama ini memegang mobil itu,” katanya.

Berdasarkan keterangan Fendi, masih kata Supriyanto, mobil itu dimanfaatkan oleh Usman untuk mengangkut hasil perkebunan seperti singkong. 

“Untuk sementara, mobil yang diamankan dua unit, pertama Pikap Toyota Hilux, dan truk Toyota Dyna,” papar perwira menengah Kepolisian ini.

Dengan ditemukannya dua unit mobil ‘bermasalah’ itu maka praktis jumlah mobil yang masih belum ditemukan kini hanya tinggal 7 unit mobil. Keberadaan ketujuh mobil itu hingga kini belum diketahui pasti. Adapun ketujuh unit mobil ‘bermasalah’ yang masih belum ditemukan itu memiliki nomor Polisi yakni BE 9019 JZ, BE 9024 JZ, BE 9017 JZ, BE 9417 JZ, BE 9418 JZ, BE 9421 JZ, dan BE 9423 JZ.