Sopir Ugal-Ugalan, Dua Angkot Rajabasa-Tanjungkarang Ringsek

Bagikan/Suka/Tweet:

Zainal Asikin/Teraslampung.com

Kendaraan angkutan kota  jurusan Tanjungkarang-Rajabasa yang ringsek akibat ugal-ugalan mengendarai kendaraan di Jalan ZA Pagar Alam, Kedaton Bandarlampung, Minggu (22/11) siang.

BANDARLAMPUNG-Mengendari kendaraan dengan ugal-ugalan, dua kendaraan Angkutan Kota (Angkot) jurusan Rajabasa-Tanjungkarang ringsek di Jalan ZA.Pagar Alam, Minggu (22/11) sekitar pukul 13.30 WIB. Beruntung dalam kejadian itu, tidak ada korban jiwa meski kedua angkutan itu penumpang.

Akibat kecelakaan lalulintas tersebut, dua angkutan kota ringsek pada bagian depan dan sontak menjadi tontonan warga di sekitar Jalan ZA Pagar Alam, Kedaton, Bandarlampung. Sehingga mengakibatkan kemacetan arus lalulintas dari arah Tanjungkarang dan Rajabasa yang melintas di Jalan tersebut.

Menurut keterangan Joni salah satu pengemudi angkot yang mengalami kecelakaan mengatakan, bahwa temannya Eko mengemudikan kendaraannya kebut kemudian memepet mobil yang dikemudikan dengan dirinya.

“Setelah itu, mobil kami senggolan hingga akhirnya terpental. Mobil yang saya kemudikan numbur tiang penyangga jembatan penyebrangan, kalau mobil yang dikemudikan Eko menabrak tiang lampu jalan,” kata Joni kepada teraslampung.com di lokasi kejadian, Minggu (22/11).

Menurut Eko, setelah kejadian tabrakan itu, seluruh penumpang yang ada didalam mobil angkot yang dikendarainya dilarikan ke Rumah Sakit.

“Setelah kejadian tabrakan itu, saya tidak tahu penumpang yang ada didalam mobil saya. Karena mereka langsung pergi, kabarnya ke Rumah Sakit mas, tetapi kalau Eko ke RS Advent karena kepalanya bocor,”ungkapnya.

Menurut keterangan Rosma, salah satu korban kecelakaan yang menjadi penumpang pengemudi Eko mengatakan, mobil yang ditumpanginya itu mulai kebut-kebutan sejak di depan gedung Pascasarjana IAIN Lampung. Semua penumpang yang ada dialam angkutan sudah mengingatkan sopir, tapi sama
sopir tidak diindahkan kemudian terjadi senggolan.

“Saat itu saya baru naik angkot dari depan Kampus Teknokrat mau ke Pramuka, lalu saya duduk di dekat pintu. Setelah senggolan itu, mobil terbalik sampai dua kali dan arah mobil sudah berbalik arah dan berada di tengah trotoar,”ucapnya.

Dikatakannya, dari enam penumpang tiga diantaranya langsung dibawa ke RS advent karena mengalami luka-luka, untuk dua penumpang lainnya langsung pulang, karena tidak mengalami luka apa pun.

Kasatlantas Polresta Bandarlampung Kompol M. Budi Setiadi saat dikonfirmasi melalui ponselnya mengatakan, Lakalantas yang dialami dua angkutan umum itu tidak terdapat korban jiwa. Meski tak ada korban jiwa, ada beberapa penumpang mengalami luka-luka.

“Para penumpang yang mengalami luka-luka, dilarikan ke Rumah Sakit Advend dan Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM), Bandarlampung untuk diberikan perawatan,”kata Budi kepada teraslampung.com, Minggu (22/11) malam.

Budi menuturkan, korban laka lantas yang dilarikan ke RS advend di antaranya adalah, Saudah (37), Zulkifli (40). Selain itu juga, ada dua anak yang masih berusia enam tahun mengalai luka, yakni Bagas dan Sabila. (Baca: Nyambi Jadi Pengedar Sabu, Sopir Angkot Bandarlampung Ditangkap Polisi).

Sementara korban yang diobati di RSUAM, lanjut Budi, yakni Sri Astuti (32) Elsa (18) dan Dian Wulandari (19). Mereka mengalami luka memar seperti dibagian mata, tangan, pundak, luka robek di bagian kening dan kaki. Para penumpang yang mengalami luka-luka tersebut, berasal dari angkot yang dikendarai oleh Eko.

“Untuk supir Joni, pengemudi Angkot BE 2665 BB mengalami luka di bagian telinga dan sekujur tangan kanannya. Sedangkan pengemudi Eko Hadiprayitno, menderita luka dibagian kepala, memar di dada dan luka lecet pada tangan kanan kiri serta kaki kirinya,”ujarnya.

Mantan Kasat Lantas Lampung Selatan ini mengutarakan, kejadian kecelakaan lalu lintas kedua angkutan umum itu terjadi ketika Angkot yang dikemudikan Eko, mengiringi laju Angkot yang dikemudikan Joni dengan kecepatan tinggi dari arah Tanjungkarang menuju Rajabasa.

“Ketika berada di Jalan ZA Pagar Alam tepatnya depan Kampus UBL, Labuhan Ratu, terjadi senggolan. Akibatnya, kedua angkutan umum itu bertabrakan hingga akhirnya terpental sampai ke pembatas jalan,”terangnya.