TERASLAMPUNG.COM — Bakal Calon Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi melakukan sosialisasi pencarlonannya dirinya untuk maju pada Pilgub 2018, di Desa Balinuraga, Kecamatan Waypanji, Lampung Selatan, Kamis malam (24/8/2017).
Di desa yang mayoritas pendudukny beretnis Bali itu, Arinal menyuguhkan tontotn wayang kulit Bali, Cenk Blong, dengan dalang I Wayan, Nardayana.
Sebelum accara wayangan dimulai, Arinal disambut hangat dengan aneka tarian Bali. Pertama adalah Tari Payem Brahme yang disuguhkan para gadis belia warga Balinuraga,
Usai para penari itu menyuguhkan tariannya, giliran seorang pria penari muncul untuki mementaskan Tari Topeng Keras. Ia tidak sendirian, tetapi mendaulat Arinal Djunaidi untuk ikut menari. Tarian ini sebagai tarian pembukaan Tari Topeng, warna hitam dan merah yang melekat di tubuh penari menggambarkan sifat atau karakter yang keras.
Meskipun tidak pernah belajar menari, Arinal pun tampil percaya diri: ia mengenakan topeng dan mengikuti gerakan penari asli seirama dengan iringan musik.
Tepuk tangan pun bergemuruh memberikan dukungan kepada Arinal yang percaya diri tampil menari Bali.
Usai pertunjukan Tari Topeng Keras, disusul dengan pertunjukan Tari Topeng Tua. Tarian ini dilakukan oleh seorang pria memakai topeng dan perpenampilan cukup menyeramkan. Tarian ini menggambarkan tokoh pria berusia senja. Sang penari berjalan mengelilingi panggung dengan napas tersegal-segal. Tari tersebut tergolong tari sakral bagi warga Bali.
Kemudian disusul dengan Tari Topeng Monyer, diperankan oleh pria bertopi koboi, memakai topeng, berpenampilan menyeramkan, dengan polah yang menyeramkan nan lucu, sesekali ia melenggak-lenggok, menghentak-hentakan kaki, menghampiri pemudi, anak-anak dan “menerkam’ anak-anak yang berkerumun, anak-anakpun tertawa, beberapa bocah sedikit ketakutan namun sangat terhibur.
Tarian ini juga menampilkan atraksi sulap, sang penari memegang tongkat berukuran seperti sumpit namun bisa berubah panjang, penaripun berpolah konyol, membuat gelak tawa ribuan warga, saat penari meminta ‘saweran’ memakai topi koboi yang ia kenakan, belum lagi saat polahnya mencium pipi Arinal Djunaidi dan Ketua DPD II Golkar Bandarlampung Yuhadi. Pertunjukan Tari Monyer diakhiri dengan penari berlari ke atas panggung dengan membawa uang saweran.
ADVETORIAL