Hanya Staf yang Boleh Masuk Kantor Humas Pemkab Lampung Utara

Tulisan larangan masuk di Kantor Humas Pemkab Lampung Utara.
Bagikan/Suka/Tweet:

Feaby|Teraslampung.com

Kotabumi–‎Entah apa maksud dan tujuannya, di sejumlah ruang Bagian di Sekretariat Pemkab Lampung Utara ditempeli tulisan “No Entry, Staff Only” di dekat pintu masuk ruang mereka. Tulisan yang mengandung arti ‘selain staf, dilarang masuk’ itu mulai terpasang atau terlihat ada sejak Jum’at pagi ini.

Parahnya lagi, tulisan ini juga terlihat terpasang di dekat pintu masuk ruang Bagian Humas Pemkab, satu – satunya tempat yang saban hari didatangi wartawan untuk mencari informasi atau mengurus pembayaran iklan dan sejenisnya. Desas – desus yang beredar, tulisan ini sengaja dipasang oleh Bagian Umum Sekretariat Pemkab.

Munculnya tempelan tulisan itu khususnya di ruang Bagian Humas, tak ayal memantik emosi sejumlah ‎wartawan yang kerap mangkal di kantor Pemkab. Indra misalnya, mengaku tak habis pikir mengapa ada tulisan itu di depan pintu masuk ruang Humas dan ruang lainnya. Tulisan itu seakan mengisyaratkan bahwa selain staf mereka, siapapun pengunjung tak terkecuali wartawan dilarang masuk ke ruangan mereka.

Dengan munculnya tulisan itu, menurut Indra lagi, ‎menimbulkan dugaan bahwa selama ini, para pemilik ruangan keberatan jika didatangi oleh wartawan yang notabene hanya ingin memperoleh informasi program atau kegiatan pembangunan untuk disebarluaskan kepada masyarakat. Padahal, informasi – informasi itu sangat diperlukan oleh masyarakat untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan yang telah dilakukan oleh Pemkab.

“Artinya, tak salah dong kalau kami berasumsi selama ini, mereka keberatan jika kami masuk ke ruangan mereka. Padahal, baik Pemkab maupun media itu saling membutuhkan kan loh,” sindirnya, Jum’at (11/11/2016).

‎Jika memang merasa terganggu, lanjutnya lagi, eloknya, para pemilik ruangan menyampaikannya secara langsung kepada orang yang mereka tuju. Jangan dengan menempelkan tulisan seperti itu karena tulisan itu cukup menyinggung perasaan dirinya dan rekan – rekannya.

“Eloknya, mereka bilang dong ke kami kalau memang enggak suka ruangan mereka dimasuki oleh wartawan. Karena tulisan itu jelas maksudnya, selain staf, siapapun dilarang masuk termasuk wartawan,” tukas dia.

Kritikan sama juga dilontarkan Efry, wartawan lainnya. Menurut Efry, hendaknya tulisan itu segera dicopot karena itu sama saja membatasi ruang gerak wartawan dan menimbulkan asumsi sejumlah pejabat tak bersahabat dengan kalangan media.

“Eloknya tulisan itu segera dicopot karena cukup menyinggung perasaan kami,” sarannya.

Di lain sisi, Kabag Humas Pemkab Lampura, Martahan Samosir membantah jika kalangan wartawan tak lagi diperkenankan masuk ke dalam ruangannya pasca pemasangan tulisan tersebut.

“Bol‎ehlah (wartawan boleh masuk ke ruangan,” tulisnya dalam pesan singkatnya.