Febby Handana/Teraslampung.com
KOTABUMI—STKIP Muhammadyah Kotabumi, Lampung Utara, akan menggelar seminar bahasa dan sastra Indonesia, Selasa (30/12) pukul 09.00
Menurut Tajri, salah satu panitia, seminar yang bertema “Pembentukan Karakter melalui Bahasa dan Sastra Indonesia dan Bahasa Daerah” ini diharapkan kekayaan bahasa dan sastra baik Indonesia maupun daerah dapat membentuk karakter generasi muda.
Dikatakannya, bahasa adalah pilar sekaligus identitas suatu bangsa. Oleh sebab itu, dia menambahkan, bahasa mesti diketengahkan dalam pembangunan karakter bangsa.
“Pembangunan bangsa bukan hanya materi atau fisik, tapi segi spiritual yakni bahasa dan seni (sastra),” kata Tajri, Minggu (28/12).
Ketua STKIP Muhammadyah Kotabumi Dr. Sumarno, M.Pd, mengatakan seminar pembentukan karakter melalui bahasa dan sastra ini akan menghadirkan sastrawan nasional asal Lampung Isbedy Stiwan ZS dan Djuhardi Basri.
Kedua narasumber ini, demikian Sumarno, diharapkan dapat memberi gambaran tentang pembentukan karakter bangsa. “Melalui karya sastra, kita bisa mengenal karakter, etnik, dan budaya bangsa,” kata dia.
Sementara itu, Djuhardi Basri, penyair yang juga dosen di STKIP Muhammadyah Kotabumi mengatakan, dipilihnya Isbedy Stiawan ZS sebagai narasumber karena sastrawan berjuluk “Paus Sastra Lampung” merupakan seniman senior yang sampai sekarang masih tetap berkarya.
“Isbedy juga banyak dundang ke berbagai event sastra, hingga ke luar negeri seperti Singapura, Brunei, Malaysia, dan Thailand. Diharapkan dari pengalaman-pengalamannya itu dapat ditularkan kepada generasi muda, khususnya civitas akademika di sini,” kata dosen yang biasa disapa “abi” oleh mahasiswanya.
Dikatakan Djuhardi, penyair Isbedy baru saja diundang ke Festival Puisi dan Lagu Rakyat Antarbangsa di Pulau Pangkor, Perak Darul Ridzuan, Malaysia.
“Di sana, seperti pada pemberitaan, ia menjadi pembicara khusus untuk mengulas buku puisi ‘Politik, Politik, Politik’ karya Menteri Besar Perak Zambry A.K. Jadi sangat beralasan kami mengundangnya untuk menjadi motivator mahasiswa di sini agar mencintai bahasa dan sastra,” kata Djuhardi.