Mobil angkot tampak ‘mangkal’ di Jl. Ahmad Yani Kotabumi. Selaun membuat semrawut, banyaknya angkot yang ‘mangkal’ di ruas jalan itu sering menyebabkan kemacetan di jalan utama di Kotabumi tersebut. |
KOTABUMI—‘Beraslih
fungsinya’ Sub-Terminal Kota Kotabumi,
Lampung Utara menjadi pasar buah harus menjadi perhatian serius Pemkab Lampung Utara.
Pasalnya, akibat alih fungsi itu, mobil angkutan kota lebih suka mangkal di
ruas Jl. Ahmad Yani, Kotabumi. Akibatnya, ruas jalan utama itu menjadi semrawut dan sering macet.
Salah
seorang sopir angkot yang menolak untuk menyebutkan namanya, mengakui
bahwasannya kebanyakan supir angkot enggan masuk ke dalam sub terminal itu.
Selain karena kondisi terminal yang kurang layak, terminal itu kini telah
disesaki oleh para pedagang buah dan lainnya.
Di tempat
yang sama, Edo, salah satu pengguna jalan mengatakan kenyamanan para pengguna
jalan seperti dirinya menjadi sangat terganggu dengan banyaknya angkot yang
mangkal di bahu jalan tersebut.
Kendati
begitu, dirinya juga dapat memaklumi keengganan para supir angkot yang lebih
suka mangkal di bahu jalan ketimbang di dalam terminal. Menurutnya, para supir
merasa sangat tidak nyaman untuk mangkal di dalam terminal karena lahan itu
telah dijejali oleh para pedagang.
Di tempat
berbeda, Kepala Dinas Perhubungan Lampura, Suhendar Zuber, ketika dikonfirmasi
oleh awak media terkait persoalan ini, Kamis (9/4), dengan tegas menyatakan
bahwa pihaknya belum akan ‘menertibkan’ angkot – angkot yang kerap membuat
macet tersebut jika Dinas Pasar masih belum mau menertibkan para pedagang yang
ada di subterminal kota itu.
Menurut
Suhendar, persoalan ini bermuara pada ‘terampasnya’ fungsi terminal oleh para
pedagang. Sedangkan instansi yang berwenang untuk menata para pedagang di sub
terminal tersebut adalah Dinas Pasar sama sekali belum melakukan penataan.
mangkal di bahu Jl. Ahmad Yani meski mengetahui akan mengganggu arus lalu
lintas. “Karena kondisinya seperti itu, para penumpang juga enggan masuk
ke terminal. Jadi, kita enggak punya pilihan lain selain mangkal di pinggir
jalan,” katanya, Kamis (9/4).
pedagang itu biar angkot – angkot enggak mangkal di jalan yang membuat arus
lalu lintas macet,” tutur dia.
kami,” tandas dia, melalui sambungan telepon.