Feaby|Teraslampung.com
Kotabumi–Sebuah sumur warga di Lingkungan IV, Fajarratu, Kotabumiilir, Lampung Utara diduga tercemar limbah ampas singkong atau onggok. Akibatnya, air sumur mengalami perubahan warna dan berbau.
“Air sumur rumah saya jadi berbau dan berwarna kalau musim hujan tiba. Itu diduga karena onggok yang meresap ke dalam sumur,'” kata Febri Harjaya, warga Lingkungan IV, Kotabumiilir, Minggu (2/4/2023).
Febri mengatakan, onggok yang membuat sumurnya tercemar tersebut hanyut terbawa air saat hujan. Seluruh onggok itu berkumpul di rawa yang ada di samping rumahnya. Alhasil, sumurnya menjadi berbau dan berwarna. Namun, kondisi ini tidak terjadi saat musim kemarau.
“Lokasi penjemuran onggok itu ada di seberang jalan. Jaraknya sekitar 50-an meter dari rumah,” jelasnya.
Akibat kondisi tersebut, ia sekeluarga tidak berani untuk mengonsumsi air sumur mereka. Mereka terpaksa mengambil air untuk keperluan masak dan minum di rumah orang tuanya. Ia mengaku telah berusaha memberitahukan pihak yang mengelola onggok tersebut terkait kondisi sumurnya. Namun, keluhannya itu kurang mendapat respons dari mereka.
“Saya ini enggak minta apa-apa. Saya cuma minta mereka perbaiki lokasi penjemuran onggok itu agar tidak lagi hanyut dibawa air hujan,” kata dia.
Lantaran kurang mendapat respons, ia mengatakan, akan meminta bantuan pada Dinas Lingkungan Hidup untuk menyelesaikan permasalahan yang dialaminya. Dengan demikian, air sumur mereka dapat kembali dikonsumsi seperti biasanya.
“Semoga pihak terkait mau menjembatani persoalan saya ini agar tidak berlarut-larut,” harapnya.