Sungai Sesah di Kotabumi Meluap, Belasan Rumah Terendam Banjir

Bagikan/Suka/Tweet:

Feaby/Teraslampung.com


Sebuah rumah di Kota Alam, Kotabumi, terendam banjir akibat meluapnya Way (Sungai Sesah, Selasa (13/1). Foto: Teraslampung/Feaby.

KOTABUMI–Belasan rumah di RT 5/LK III, Kelurahan Kota Alam, Kotabumi, Lampung Utara (Lampura) terendam banjir, Selasa (13/1). Banjir ini akibat meluapnya air Sungai (Way) Sesah, Kotabumi.

Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Kotabumi, Lampung Utara, Senin (12/1) malam, membuat Way Sesah tak mampu lagi menampung debit air sehingga meluap dan merendam rumah warga di dusun Rawa Karya tersebut. Kondisi geografis dusun tersebut yang merupakan dataran rendah membuat laju air begitu cepat merambah rumah warga.

Doni, salah seorang korban banjir menuturkan air mulai merendam rumah warga satu – persatu sejak pukul 09:00 WIB. Pelan tapi pasti, luapan air Way Sesah itu akhirnya merendam belasan rumah lainnya. “Air Sungai naik sejak pukul 09:00 WIB sampai sekarang,” tutur dia.

Menurutnya, jumlah rumah warga yang terendam banjir di lingkungannya berjumlah 18 rumah atau sekitar 60 jiwa. Sejak air terus merangkak naik, warga telah memindahkan barang – barang berharganya ke tempat yang lebih tinggi. “Sebagian warga memindahkan barang – barangnya ke atas loteng dan ke rumah tetangga yang enggak terendam banjir,” katanya.

Doni menyatakan, akibat banjir tersebut, para korban banjir termasuk dirinya mengalami krisis air bersih dan Sembako. Untuk itu, ia berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mau memberikan bantuan air bersih dan bantuan – bantuan lainnya yang dibutuhkan warga.

“Air sumur sudah enggak bisa dikonsumsi lagi karena tercemar banjir. Kita harap Pemkab mau beri bantuan air bersih dan lainnya,” harap dia.

Warga menyelematkan barang elektronik karena rumahnya terendam banjir, Selasa (13/1). 

Sementara, ketua RT 5/LK III, Nur Asikin mengatakan air Way Sesah terus merangkak naik sejak pukul 09:00 hingga kini. Bahkan menurutnya, bagian belakang rumahnya yang pada siang harinya belum tersentuh banjir, kini telah terendam air. “Total rumah warga saya yang terendam banjir berjumlah 18 rumah,” terang dia.

Nur Asikin menuturkan, belum ada bantuan apa pun yang diberikan Pemkab kepada warganya baik itu Sembako maupun air bersih. Padahal, warganya cukup membutuhkan bantuan tersebut karena banjir membuat warga tak bisa beraktifitas seperti biasa. “Kita berharap Pemkab mau memberi bantuan Sembako atau air bersih. Itu yang sangat kami perlukan,” pintanya.

Di tempat berbeda, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Rusdi mengaku telah meninjau langsung banjir di Dusun Rawa Karya dimaksud. Bahkan menurutnya, kini pihaknya tengah mendata berapa jumlah riil korban banjir di wilayahnya. Data ini sangat diperlukan pihaknya dalam menyalurkan bantuan Sembako yang akan diberikan kepada warga korban banjir.

“Kami sedang mendata berapa banyak warga yang menjadi korban banjir. Mudah – mudahan, besok bantuan dari Pemkab akan dapat kita salurkan ke mereka (korban banjir),” papar dia.

Pantauan di Dusun Rawa Karya sekitar pukul 17:00 WIB, warga masih sibuk memindahkan barang – barang berharga miliknya menuju tempat yang lebih aman.