JAKARTA, Teraslampung.com – Kalau perlu penghargaan khusus bagi warga Indonesia yang sukses mencairkan suasana politik nasional dengan humor segarnya, pantaslah kiranya penghargan itu diberikan kepada Widayat Wsb, seorang blogger. Widayat, melalui tulisan humor di Kompasiana menulis dengan tajuk “Transkrip Sadapan Pembicaraan Jokowi-Prabowo Bocor ke Publik”.
Sepintas, bagi pembaca yang terbiasa serius, akan meyakini bahwa isi tulisan itu adalah benar-benar transkrip pembicaraan Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Kamis lalu (29/1). Namun, seperti bisa ditebak, transkrip itu hanyalah lucu-lucuan ala Widayat. Lucu bukan sembarang lucu, karena Widayat pandai meramu humor dengan isu nasional mutakhir.
Beberapa nama inisial yang disebut Widayat, misalnya, mengacu pada beberapa nama tokoh nasional yang dalam beberapa hari terakhir menjadi pembicaraan publik. Antara lain AS (seolah mengacu pada Abraham Samad), BG (Budi Gunawan), dan BW (Bambang Widjojanto).
Humor ini memang (seolah) dengan setting jantung pusat kekuasaan karena menyangkut orang nomor satu di negeri ini. Namun, layak diyakini, humor ini bukan dimaksudkan untuk membuat malu RI-1 atau melecehkan lembaga kepresiden. Inilah humor segar yang mengajak kita untuk tidak selalu berkerut kening dan menurunkan tensi ketegangan.
Humor yang diunggah di Kompasiana pada Jumat (30/1/2015 pukul 16.47) itu, pada Sabtu petang sudah dibaca 5.269 orang. Namun, diyakini pembaca riil tulisan tersebut jauh lebih banyak karena sejak Jumat petang hingga saat ini tulisan tersut sudah banyak dibagikan di jejaring media sosial Facebook dan Twitter.
Berikut kutipan lengkap humor ala Widayat Wsb:
Transkrip Sadapan Pembicaraan Jokowi-Prabowo Bocor ke Publik
Sulit dibayangkan! Ternyata isi pembicaraan Jokowi dengan Prabowo di Istana Bogor memang membicarakan masalah AS, BG dan BW ! Sayangnya apa yang mereka bicarakan benar-benar di luar perkiraan publik atau analis politik manapun. Rakyat harus bersatu dan bergerak menanggapi ini.
Transkrip rekap pembicaraan Jokowi Prabowo di Istana Bogor yang berasal dari hasil sadapan dan rekaman cctv bocor ke khalayak luas.
Resume selengkapnya cctv kombinasi hasil penyadapan:
29_01_2015 17:06:28 (sumber_cctv)
Prabowo datang di bawah hujan lebat. Dipayungi oleh pengawal pribadi dan disambut oleh pengawal kepresidenan.
29_01_2015 17:09:05 (sumber_cctv)
Prabowo memasuki salah satu ruangan di Istana Bogor. Jokowi terlihat sudah menunggu.
29_01_2015 17:11:23 (sumber_cctv)
Jokowi mengajak bersalaman dan mempersilahkan Prabowo duduk. Mereka berdua duduk berhadapan.
29_01_2015 17:13:41 (sumber_cctv)
Jokowi memberi kode agar semua orang meninggalkan ruangan.
Pintu ruangan tertutup.
29_01_2015 17:14:19 (hasil_penyadapan)
J: ………. (tidak jelas) untuk mempersingkat waktu mungkin sebaiknya kita langsung ke pokok masalah saja Pak Prabowo …
P: Baik Pak Presiden.
29_01_2015 17:14:19 (hasil_penyadapan)
J: … sesuai dengan kesepakatan rahasia yang disampaikan utusan saya, hari ini kita akan membicarakan masalah AS, BG dan BW …… (tidak jelas) …. Akhir-akhir ini ketiganya sangat menyita perhatian publik. Mohon saran dari Pak Prabowo …
P: … sebagai anak bangsa saya akan berusaha membantu sesuai kemampuan saya Pak Presiden.
29_01_2015 17:15:43 (sumber_cctv)
Masing-masing nampak mengeluarkan kotak seukuran buku agenda.
29_01_2015 17:16:11 (sumber_cctv & hasil_penyadapan).
Kotak itu dibuka dan ditaruh di atas meja. Mereka segera membungkuk ke arah kotak tersebut dan memperhatikan dengan seksama barang-barang yang ada di dalamnya.
J: … semua fakta tentang AS, BG dan BW berada di dalam kotak ini Pak Prabowo. Bagaimana menurut pendapat Bapak?
29_01_2015 17:18:47 (sumber_cctv & hasil_penyadapan).
Prabowo mengambil salah satu benda dari dalam kotak milik Jokowi, mengusap-usap dan menerawangnya dengan teliti.
P: Untuk masalah AS (Akik Safir) ini saya bisa memastikan bahwa ini asli Pak. Cuman nampaknya bukan dari kualitas grade A. Sedangkan untuk BG (Batu Giok) ini umum di pasaran. Warnanya agak kurang cemerlang. Secara bentuk dan warna saya lebih tertarik pada yang BW (Bacan Weda).
J: Wah mungkin saya kurang telaten menggosoknya apa ya Pak?
P: Emangnya berapa sering dan berapa lama Bapak menggosoknya?
J: Ya paling-paling menjelang tidur. 10-15 menit mungkin.
P: Ya jelas hasilnya kurang baik lah. Minimal sehari dua kali masing-masing sejam. Jadi gilapnya keluar.
J: Pak Prabowo enak. Bisa gosok batu sepuasnya. Saya baru megang kotak akiknya saja istri saya sudah mrengut.
P: Ha .. ha .. haa …
J: Eh … ngomong-omong tak terasa sudah 30 menit lebih nih Pak. Kita sudah ditunggu wartawan untuk pers conference. Kira-kira apa yang akan kita sampaikan ya Pak?
P: Kita pura-pura habis ngomongin pencak silat saja Pak. Jangan sampai pembicaraan kita masalah AS, BG dan BW ini bocor ke publik …
J: Ha .. ha .. haa … Bocoooorr. Pak Prabowo belum berubah.
P: Ha .. ha .. haa …
J: Lain kali kita ketemu lagi ya Pak. Kita omongin masalah burung dan kuda.
P: Siap. Saya tunggu undangan berikutnya.
J: Atau kalau ada waktu senggang sekali-kali kita main kartu juga boleh Pak Prabowo.
P: Ha .. ha .. haa … Kartuuuuu … Pak Jokowi juga belum berubah. Move on donk Pak …
J: Ha .. ha .. haa … Pak Prabowo juga jangan nyinyiirrr gitu donk …
Kemudian mereka berdua keluar untuk bertemu wartawan sambil masih terus tertawa terbahak-bahak bersama …
Bambang Satriaji