Survei Cyrus: Publik Ingin Jokowi Ajak Prabowo Berkoalisi

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan (Di belakang Jokowi-Prabowo pakai baju kemeja merah) hadir di acara pembukaan kongres V PDIP di Grand Inna Bali Beach pada Kamis, 8 Agustus 2019. Dok. Istimewa
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan (Di belakang Jokowi-Prabowo pakai baju kemeja merah) hadir di acara pembukaan kongres V PDIP di Grand Inna Bali Beach pada Kamis, 8 Agustus 2019. Dok. Istimewa
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Managing Director Cyrus Network, Eko Dafid Afianto, mengatakan mayoritas responden menyambut baik pertemuan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Prabowo Subianto di Stasiun MRT Lebak Bulus beberapa waktu lalu. Cyrus merilis hasil survei mereka terkait penyelenggaraan pemilihan presiden dan rekonsiliasi nasional.

Eko menjelaskan 42,8 persen responden merasa perlu Jokowi mengajak Prabowo gabung ke pemerintah. Sementara 22,3 persen menolaknya dan 17,1 persen bersikap biasa saja.

Mayoritas responden berkisar 43-51 persen juga setuju jika partai-partai pendukung Prabowo di pemilihan presiden: Partai Gerindra, PKS, PAN, dan Partai Demokrat bergabung ke pemerintah. “Hanya 21-27 persen publik yang menyarankan partai tersebut tetap sebagai oposisi,” tutur Eko di Hotel Ashley, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta, Jumat, 9 Agustus 2019.

Menurut Eko, 63 persen publik sangat mengapresiasi pertemuan Jokowi dan Prabowo beberapa waktu lalu. Hanya 4 persen yang menolaknya dan 20,9 persen menyikapinya biasa saja. Selain itu, mayoritas masyarakat ingin ada pertemuan lanjutan antara kedua tokoh ini.

Terkait makna pertemuan, 57,5 persen masyarakat yakin itu salah satu langkah rekonsiliasi. Sedangkan 9,2 persen menganggap bagi-bagi kekuasaan.

“Publik sepertinya memang sudah lelah dengan pembelahan politik dan fragmentasi sosial yang timbul akibat kompetisi politik,” kata Eko.

Survei ini Cyrus Network lakukan pada 22-28 Juli 2019. Melibatkan 1.230 responden yang dipilih secara acak, tingkat kepercayaan survei 95 persen dan margin of error lebih kurang 3 persen.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sekaligus politikus Partai Golkar, Bambang Soesatyo, menyambut baik pandangan mayoritas responden yang ingin Jokowi merangkul para lawannya di pilpres. “Saya mendukung aspirasi publik yang mengakomodir lawan kemarin dalam proses rekonsiliasi. Siapa mendapat apa dan berapa itu diserahkan pada presiden sendiri,” kata Bambang.

Sebagai partai pendukung pemerintah, kata Bambang, Golkar seharusnya menyerahkan sepenuhnya pada Presiden Jokowi dalam menentukan arah bangsa ke depan.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Dasco Sufmi Ahmad, mengatakan partainya memiliki sejumlah konsep yang harus dipenuhi Jokowi andai diajak bergabung. Namun hingga saat ini belum ada pembicaraan lebih lanjut antara kedua pihak.

Dasco berujar pada akhirnya keputusan tetap ada di tangan Prabowo selaku Ketua Umum Partai Gerindra. “Ini hasil survei nanti malam langsung gw bawa ke pak Prabowo,” ucapnya.

Tempo.co