Feaby|Teraslampung.com
Kotabumi–Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Lampung Utara akan berupaya meningkatkan perolehan Pendapatan Asli Daerah/PAD mereka di tahun 2024. Sebab, tahun lalu, PAD mereka hanya Rp1,2 juta dari total target Rp105 juta.
“Mudah-mudahan, dapat mencapai target PAD-nya di tahun ini,” jelas Pelaksana Tugas Kepala Dinas SDABMBK Lampung Utara, Dirgantara, Senin (15/1/2024).
Dirgantara menyebutkan, total target PAD di dinasnya diperkirakan masih sama dengan tahun 2023 lalu. Hanya sebesar Rp105 juta. Bukannya sebesar Rp1,2 miliar. Target Rp1-an miliar itu merupakan target PAD tahun 2022. Kala itu, Bidang Cipta Karya masih bergabung dengan mereka.
“Karena sudah pisah maka sumber PAD hanya dari sewa alat berat saja,” terangnya.
Di tempat berbeda, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Penataan Ruang Lampung Utara, Erwin Syaputra menuturkan, capaian PAD mereka tahun 2023 hanya Rp280-an juta dari target Rp1 miliar. Hal itu dikarenakan oleh dua faktor. Faktor pertama adalah target PAD terlalu tinggi, dan masih banyaknya pemohon yang kurang mengerti dengan pengurusan persetujuan bangunan gedung atau PBG yang telah berbasis internet.
“Untuk mengurus PBG, seluruh dokumen yang diperlukan harus diunggah di aplikasi yang telah sediakan,” kata dia.
Untungnya, pada tahun 2024 ini, kedua persoalan tersebut telah ada solusinya. Untuk urusan PAD, target PAD mereka saat ini hanya di angka Rp200 juta, sedangkan untuk persoalan kedua, pihaknya akan memberikan pendampingan kepada para pemohon. Dengan demikian, para pemohon tidak akan kesulitan saat akan mengunggah semua dokumen yang diperlukan sehingga PBG-nya dapat segera terbit.
“Pengurusan PBG juga harus dilakukan di MPP (Mal Pelayanan Publik)” tegasnya.
Sebelumnya, seperti tahun 2022 silam, pencapaian Pendapatan Asli Daerah atau PAD Lampung Utara tahun 2023 kembali tak mencapai target. Persentase pencapaiannya juga masih tak bergerak di angka 76-an persen.
“Capaian PAD Lampung Utara tahun 2023 lalu hanya di angka 76,75 persen,” jelas Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lampung Utara, Desyadi melalui Kepala Bidang Penagihan dan Pembukuannya, Adi Awang kala itu.
Ia mengatakan, total PAD yang diperoleh pada tahun 2023 lalu sebesar Rp92.585.446.923,26. Adapun total target PAD-nya sendiri mencapai Rp120.637.177.725.00. Rendahnya capaian PAD itu dikarenakan banyak perangkat daerah kurang maksimal dalam menyerap PAD.
“Bahkan, ada satu perangkat daerah yang capaian PAD hanya di angka 1,1 persen,” terangnya.
Perangkat daerah itu adalah Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi. Dari Rp1,2 miliar yang ditargetkan, PAD yang didapat hanya Rp105 juta (ralat : dari target PAD Rp105 juta, PAD yang dihasilkan hanya Rp1,2 juta atau 1,1 persen). Di urutan kedua ditempati oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dengan perolehan PAD sebesar Rp700.000 dari target Rp5 juta.