TERASLAMPUNG.COM–Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Lampung Selatan selama dua hari dua malam menyebabkan banjir di beberapa wilayah Kecamatan, termasuk Kecamatan Palas. Banjir ini, merendam ratusan hektar tanaman padi yang siap panen.
Tanggul Penangkis di Desa Pematang Baru yang baru dibangun beberapa bulan lalu oleh Pemkab Lampung Selatan, kembali jebol dan menyebabkan banjir.
Menurut keterangan Sahman, salah seorang petani dari Desa Palas Aji ini mengatakan, penyebab jebolnya tanggul penangkis dikarenakan tidak dipasangi bronjong, melainkan hanya ditimbun dengan urukan tanah cadas.
“Tanggul ini hanya ditimbun tanah cadas saja, tidak dipasangi bronjong, makanya jebol lagi dan merendam ratusan hektar tanaman padi yang siap panen,”kata dia saat di lokasi, Selasa (22/4/2025).
Sarman menilai, pihak PUPR Lampung Selatan ceroboh dalam membangun tanggul, lantaran tidak memperhatikan kualitas dan hanya menimbun tanah tanpa bronjong. Akibatnya, tanggul jebol lagi dan petani bakal rugi puluhan juta karena tanaman padi yang siap panen terendam air.
“Hancur tanaman padi, ratusan hektar tanaman padi kemarin waktu tanam sudah terendam dan tanam lagi, ini pas mau panen kerendam banjir lagi. Hancur petani kalau begini,”ungkapnya.
Menurutnya, sampai saat ini belum ada pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan yang turun ke lokasi. Ia pun meminta, agar Pemkab Lampung Selatan segera melakukan tindakan, karena bisa lebih banyak tanaman padi terendam banjir dan gagal panen.
“Kami minta untuk dilakukan tindakan segera dari Pemkab Lamsel, kalau tidak bisa ribuan hektar tanaman padi yang terendam,”pungkasnya.
Sementara Plt Camat Palas, M. Iqbal Fuad menuturkan, ada sekitar 611 hektar tanaman padi siap panen yang ada di 9 desa yang terendam air. Pihaknya dan UPTD Pertanian Kecamatan Palas, saat ini masih terus mendata tanaman padi yang terdampak banjir.
“Kami sudah melaporkan kondisi tanggul penangkis yang jebol dan merendam ratusan hektar tanaman padi siap panen ini ke Pemkab Lampung Selatan, mudah-mudahan cepat dapat solusi,”kata dia.
Ia menghimbau, kepada para petani yang tanaman padinya terendam untuk segera melaporkannya kepada pihak pertanian, agar dapat didata dan dilaporkan ke Pemkab Lampung Selatan.
“Para petani yang padinya terendam air, kami minta segera melaporkan ke pihak UPTD Pertanian,”pungkasnya.
Zai I Teraslampung.com