Site icon Teraslampung.com

Tanpa Izin Amdal, Pasir Gunung Anak Krakatau di Sekitar Pulau Sebesi Mulai Dikeruk

Sofyan Raden Kemala Pangeran Singa Brata dari Keratuan Darah Putih Gunung Raja Basa (dua dari kanan) dalam konferensi pers di LBH Bandarlampung, Rabu sore (17/12).

Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Pasir Gunung Anak Krakatau diduga ditambang lagi, Namun, kali ini ‘base-camp’ penambangan dilakukan di Pulau Sebesi, salah satu pulau terdekat dengan Kepulauan Krakatau.

Berdasarkan hasil investigasi Wahli Lampung telah terjadi pengerukan pasir di Pulau Sebesi, Desa Tejang,  Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, yang diduga dilakukan PT Lautan Persada Indonesia .

“Tim investigasi Walhi Lampung telah melakukan investigasi pada Sabtu (13/12). Kami  melihat tongkang kapal yang bersandar di Pulau Sebesi menuju ke Pulau Anak Krakatau dengan kapal KK Mandala 8 Ternate,” kata Mulyadi Sofyaan, angggota tim investigasi Walhi Lampung, saat konferensi pers di LBH Bandarlampung, Rabu (17/12). Baca: Berdalih Mitigasi Bencana, Pasir Gunung Krakatau Akan Ditambang Lagi

Mulyadi mengaku, pihaknya menyaksikan   aktivitas pengerukan  pasir  di Pulau Sebesi .Ketika memergoki kapal tongkang, kapal sudah penuh dengan muatan pasir.

“Aktivitas kapal tongkang  tersebut menurut masyarakat sekitar sudah lebih dari dua minggu,” kata Mulyadi Sofyan.

Hal tersebut dibenarkan. Sofyan Raden Kemala Pangeran Singa Brata dari Keratuan Darah Putih Gunung Raja Basa , wakil  warga Pulau Sebesi dan Pesisir, Kalianda, Lampung Selatan.

Menurut dia, pengerukan pasir di Pulau Sebesi itu awalnya bermodus pemasaangan alat deteksi getaran tapi mau menyedot pasir .”Saat itu pada bulan Nopember ada  sosialisasi pemasangan  alat deteksi getaran tapi kenyataannya mau menyedot pasir diback-up salah seorang pimpinan Dewan Lampung Selatan,” kata Sofyan.

Mas Alina Arifin

Exit mobile version