Taufan: Stok Beras Kanwil Lampung Pasca Idul Fitri 1445 H 28.485 Ton

Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Lampung Taufan Akib mengatakan stok beras untuk Kanwil Lampung pasca Idul Fitri 1445 H cukup banyak.

“Alhamdulillah stok beras untuk Kanwil Lampung cukup banyak sekitar 28.485 ton yang tersebar di 13 gudang dan terbesar ada di gudang Campang Raya,” katanya saat ditemui wartawan di kantornya di Bandarlampung, Selasa (23/4/2024).

Selain itu, Taufan juga menjelaskan untuk pengadaan/serapan beras saat ini sudah mencapai 3000an ton tepatnya 3.025 ton dalam bentuk beras atau sekitar 6.000an ton dalam bentuk gabah.

Penyerapan beras hampir semua sama di daerah baik di sentra Lampung Tengah, Lampung Selatan dan Bandarlampung.

Prognosa pengadaan beras di Kanwil Lampung sekitar 30 ribu ton di tahun ini.

“Kami berharap bulan April – Mei 2024 minimal bisa terserap 50 persen, karena pada bulan ini panen terjadi di provinsi Lampung. Selain itu sebagai bentuk antisipasi terjadinya El Nino.”

Bulog juga melakukan pembelian gabah secara langsung melalui penggilingan padi modern di campang raya, beli barang dalam bentuk gabah dari petani atau kelompok tani untuk premium dan medium.

“Alhamdulillah kami dalam sehari bisa 8-10 truk yang Bulog serap,” ujarnya

Seperti diketahui, Perum Bulog Kanwil Lampung juga telah menyalurkan sebanyak 7.800 ton beras medium melalui stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) di daerah tersebut.

“Dalam rangka menjaga stabilitas harga komoditas beras, selain ditugaskan mendistribusikan bantuan pangan kami juga diminta melakukan stabilisasi harga melalui program SPHP,”

Tautan mengatakan selama periode Januari hingga 29 Februari 2024 melalui program SPHP telah tersalurkan beras medium ke pasaran sebanyak 7.800 ton

“Berdasarkan data terakhir sudah ada 7.800 ton beras medium yang tersalurkan melalui SPHP. Sebab dalam dua bulan harus tersalurkan 5.000 ton dengan pembagian per bulan penyaluran 2.500 ton,” jelasnya.

Dia menjelaskan target penyaluran beras medium melalui kegiatan SPHP harus mencapai 30 ribu ton dalam satu tahun.

“Target beras yang tersalur dalam SPHP dalam satu tahun ada sebanyak 30 ribu ton. Kami tengah memperbanyak penyaluran SPHP agar dapat menekan harga beras di pasaran, supaya jangan sampai melonjak tinggi,” ujarnya.

Ia melanjutkan dengan adanya kegiatan penyaluran beras medium melalui program SPHP, maka dapat memudahkan konsumen mendapatkan beras di pedagang, retail dan rumah pangan kita yang telah bekerja sama.

“Ini menjadi upaya juga mendekatkan masyarakat akan kebutuhannya, sehingga mereka tidak perlu mengantre hanya perlu datang ke lokasi yang sudah bekerjasama dalam penyaluran beras SPHP.”

Penyaluran beras medium melalui kegiatan SPHP dilakukan di 978 mitra yang ada di wilayah Bulog Kanwil Lampung, Kantor Cabang Lampung Selatan, Kantor Cabang Tulang Bawang Barat, Kantor Cabang Metro dan Kantor Cabang Lampung Utara.

Mitra-mitra penyalur beras medium SPHP itu terdiri dari toko pangan kita (TPK) 5 unit, rumah pangan kita (RPK) 16 unit, toko agen ataupun pengecer 69 unit, satgas SPHP beras 4 unit, retail modern 4 unit, pengecer di pasar 326 unit, dan pengecer di luar pasar.(Lina/net).