Asikin/Teraslampung.com
Ilustrasi |
BANDARLAMPUNG- Duly
Fitriana, terdakwa kasus dugaan perzinahan, nekat memukul anak
kandungnya sendiri bernama Revi usai menjalani sidang perdana yang di
gelar secara tertutup di Pengadilan Negeri Kelas IA Tanjungkarang, Rabu
(8/7).
Sejumlah
saksi yang melihat peristiwa itu menyebutkan, saat itu terdakwa hendak
dibawa ke ruang tahanan PN Tanjungkarang dikawal petugas kejaksaan.
Namun, tiba-tiba saja terdakwa memukul pengunjung sidang tepat mengenai
bagian kepala.
“Saya
nggak tahu mas, kalau yang dipukul sama dia (terdakwa) itu adalah
anaknya. Soalnya posisi anaknya itu, tepat berada di depan terdakwa saat
digiring petugas ke ruang tahanan,”kata salah seorang saksi, Rabu (8/7).
Sejumlah kata-kata kasar
dan caci makian pun terlontar dari keluarga terdakwa, begitu juga dengan
anak yang dipukul oleh terdakwa.
“Ibu
meninggal gara-gara kamu Duly, kamu ini sebenarnya manusia apa bukan. Sudah
tahu kamu itu punya suami, kok masih berbuat mesum sama laki-laki lain.
Dasar bener-bener nggak waras kamu
ini ya!” teriak adik terdakwa.
Sementara
itu, salah satu kerabat terdakwa bernama Arin, pun kecewa dengan ulah
terdakwa. Pihak keluarga pun berencana akan melaporkan tindakan
penganiayaan tersebut ke aparat kepolisian.
“Nanti
akan kita lakukan visum. Ibu macam apa seperti dia (Duly) itu, sudah
jelas-jelas salah kok malah anaknya sendiri dipukul!”katanya.
Terpisah,
menurut salah satu hakim anggota, Sutadji yang menyidangkan perkara
perzinahan tersebut, diduga terdakwa merasa kesal dengan anaknya.
Mungkin, kata Sutadji, anaknya yang mengetahui terdakwa berbuat mesum
dengan lelaki lain pasca penggerebekan beberapa waktu
lalu.
“Kalau
saya rasa, kenapa anaknya dipukul, terdakwa ini mungkin kesal, sebab
yang mengetahui ibunya mesum itu dia (anaknya),” kata Sutadji kepada
wartawan.
Sutadji
pun sangat menyayangkan perbuatan yang dilakukan terdakwa terhadap
anaknya tersebut. “Ya kok bisa begitu, seorang ibu mukul anaknya. Sudah jelas-jelas dia (terdakwa) dan salah.
Wajar dong kalau anaknya nggak mau ibunya selingkuh,” ujarnya.
Duly dan M. Nurullah digerebek warga di daerah Tanjungkarang
Barat sekitar bulan November 2014 silam karena ketahuan berbuat mesum di rumah Duly.
Nurulah sempat dilarikan ke rumah sakit karena dipukuli warga.
Saat
dilakukan penggerebekan, Nurulah hendak kabur lewat pintu belakang.
Alih-alih lolos, ia justru masuk ke dalam selokan. Warga yang mengetahui
itu, saat itu juga langsung menghajarnya.