Terjebak Macet di Jalan Poros Rawajitu, Penderita DBD Nyawanya Nyaris tak Tertolong

Mobil terjebak macet di Jalan Poros Rawajitu,Kabupaten Tulangbaang, akibat banyak mobil yang tidak berjalan setelah terjabak kubangan lumpur, Rabu, 13 Maret 2019.
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Ini masih tentang jalan nasional di Rawajitu, Kabupaten Tulangbawang yang rusak parah dan membuat warga susah. Akibat terjebak macet lebih dari empat jam karena buruknya Jalan Poros Rawajitu, Siti aisyah (19), penderita demam berdarah dengue (DBD), pada Rabu, 13 Maret 2019, nyawanya nyaris tak tertolong.

BACA: Terjebak di Kubangan Lumpur, Truk Muatan Semen Lumpuhkan Jalan Nasional Rawajitu

Saat akan dibawa ke Puskesmas melintasi jalan yang rusak itu, mobil yang membawanya terjebak kemacetan selama beram-jam. Padahal, kondisinya sudah makin parah:  kadar trombosit dalam tubuhnya terus menurun, badan sudah sangat lemah.

Mulanya pada Rabu pagi Siti Aisyah mendatangi Puskesmas di Kecamatan Rawajitu Selatan untuk periksa kesehatannya karena merasa pusing dan sedikit demam. Setelah diperiksa, Aisyah disarankan petugas Puskesmas dirawat karena didiagnosis positif terjangkit DBD.

Sore harinya, trombosit Aisyah turun drastis hingga mencapai 60 ribu serta. Kondisi fisiknya pun makin lemah. Pihak Puskesmas akhirnya merujuk Aisyah untuk dirawat di rumah sakit di wilayah Unit 2 untuk mendapat perawatan yang lebih intensif.

Pihak keluarga pun langsung membawa Aisyah menuju rumah sakit di Unit 2. Namun, baru berjalan beberapa menit mobil yang membawa Aisyah terpaksa harus berhenti karena jalan sama sekali tidak dapat dilewati akibat macet.

“Mobil yang kami tumpangi  harus berhenti berjam – jam karna jalan tidak dapat dilewati. Syukurnya ada warga yang baik hati menunjukkan setapak pinggir sawah , sehingga jam satu sudah bisa sampai di rumah sakit,” ujar Zaenal, salah satu kerabat Aisyah.

Menurut Zaenal, akibat terlalu lama terjebak macet hingga empat jam, sesampai Rumah Sakit Mutiara Bunda Unit 2, Tulangbawang, kondisi Aisyah makin parah. Wajarnya sangat pucat, tubuhnya sangat lemah.

Kondisi Jalan Poros Rawajitu di Kabupaten Tulangbawang yang penuh lubang dan berlumpur pada musim hujan. Gambar diambil pada Rabu, 13 Maret 2019.

“Biasanya dari rumah ke Unit 2 perjalanan ditempuh selama dua jam. Kemarin saat membawa Aisyah kami menempuh perjalanan hingga enam jam lebih,” kata Zaenal.

Hingga Jumat siang (15/03), Aisyah masih dirawat di Rumah Sakit Mutiara Bunda.

Jalan Poros Rawajitu sebenarnya berstatus jalan nasional. Panjangnya hanya 61 kilo meter. Jalan ini menjadi urat nadi mobilitas bagi puluhan ribu warga. Karena kondisinya yang buruk, jalan tersebut kini seperti kubangan neraka bagi warga. Jika tidak beruntung, melintasi jalan itu bisa terjebak berjam-jam bahkan terkadang sampai dua hari. Hal itu karena banyaknya kubangan yang membuat mobil terjebak lumpur.

Masyarakat sangat berharap perbaikan secepatnya dilakukan oleh pemerintah, khususnya bagian jalan utama yang berada di wilayah Sidang Gunung Tiga hingga Kecamatan Rawajitu Selatan. Sebab, di wilayah tersebut tidak ada jalan alternatif sama sekali lantaran sisi kiri kanan jalan areal persawahan.

TL | Arie