Terkendala Aturan KPU, Rakata Institut Belum Publikasikan Hasil ‘Quic Caunt’ Pillgub Lampung

Bagikan/Suka/Tweet:
Pemungutan suara di Telukbetung Utara, Bandarlampung

Bandarlampung, Teraslampung.com–Lembaga survei Rakata Institute tidak bisa memenuhi janjinya untuk bisa merilis hasil penghitungan cepat pemilihan gubernur Lampung dan pemilu legislatif. Penyebab utanyanya  adalah aturan KPU yang mengharuskan hasil pemilihan caleg DPR RI dulu yang dipublikasikan.

Selain itu, medan yang sulit didiga juga menyebabkan laporan hitung cepat mengalami keterlambatan.

“Publikasi hitung cepat pilgub Lampung kami lakukan nanti pukul 22.00 WIB,” kata Eko Kuswanto,  Rabu (9/3).

Pada eksposrnya, beberapa waktu lalu, Direktur Rakata Eko Kuswanto mengatakan bahwa lembaganya yang melalukan proses hitung cepat Pemilu dan Pilgub Lampung pada 9 April 2014 bersama Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) IAIN Lampung, akan mempublikasikan hasil hitung cepat hanya beberapa jam setelah penghitungan suara di TPS.

Saat itu Eko mengatakan bahwa pada pukul 16.00 hasil pemilihan legislatif untuk DPR RI sudah diketahui dan dipublikasikan pada pukul 29.WIB.Sekarang, pada Rabu (9/4) pukul 20.00 WIB ternyata suara yang masuk baru 50 persen.

Eko Kuswanto  mengatakan Rakata dan  FTK IAIN Lampung  mengerahkan 268 relawan untuk ditempatkan pada 268 TPS yang terdistribusi secara proporsional se-Lampung.

“Metode yang digunakan adalah stratified random sampling dengan mempertimbangkan kepadatan jumlah pemilih setiap kabupaten/kota dan rerata jumlah pemilih di setiap TPS di kabupaten/kota,” kata Eko.

Eko mengatakan, data dari 268 relawan lapangan akan ditabulasi oleh 32 relawan di Pusat Data yang  berlokasi di Hotel Bukit Randu, Bandarlampung.

Saat ini para relawan Rakata Institut masih menginput data dari Hotel Bukit Randu Bandarlampung, sembari menyuguhkan acara yang dikemas khusus yang memadukan politik, sains, dan seni yaitu Konser Suara Rakyat.

“Acara ini memadukan rilis hasil Hitung Cepat yang diperoleh dari kerja ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan, juga diselingi atraksi seni dari para mahasiswa bertalenta,” kata dia.(Mas Alina Arifin)