Zainal Asikin|teraslampung.com
BANDARLAMPUNG-Bocah berusiah tujuh tahun bernama Riski Afrozal (7) warga Kelurahan Pinang Jaya, Kemiling yang terseret arus sungai saat hujan deras kemaren sore lalu, berhasil ditemukan dengan kondisi sudah tidak bernyawa oleh Tim Sar di Sungai Way Kandis dekat Masjid Ar Rahman di Desa Hajimena, Natar, Lampung Selatan, pada Selasa (11/4/2017) sekitar pukul 11.45 WIB.
Putra bungsu dari empat saudara anak dari pasangan Sudiman dan Noniah tersebut, ditemukan oleh petugas gabungan dari SAR, BPBD Bandarlampung dan aparat kepolisian Polresta Bandarlampung.
“Jasad Rizki sudah kami temukan siang tadi di Sungai Way Kandis di Desa Hajimena, Natar, Lampung Selatan,”ujar Kabid Kesiagapan BPBD Bandarlampung, M Rizki kepada teraslampung.com saat dihubungi melalui ponselnya, Selasa (11/4/2014).
Menurutnya, saat ini Jasad Riski sudah dibawa petugas menuju ke rumah orangtuanya di Kelurahan Pinang Jaya, Kemiling.
Dikatakannya, petugas gabungan dari SAR, BPBD dan aparat kepolisian Polresta Bandarlampung menemukan jasad Riski, setelah dilakukan penyisiran di sepanjang sungai di perbatasan selama kurang lebih sekitar enam jam.
Kapolsekta Tanjungkarang Barat, Kompol Harto Agung Cahyono membenarkan, bahwa Riski bocah kelas 1 Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Sumber Rejo, Kemling yang hanyut disungai kemarin sore, sudah berhasil ditemukan petugas dalam keadaan sudah tidak bernyawa di sungai Way Kandis dekat Masjid Ar Rahman Desa Hajimena, Natar, Lampung Selatan.
“Saat ini, jenazah korban Riski sudah berada di rumah duka dan hari ini akan langsung dimakamkan,”ujarnya.
Pantauan teraslampung.com saat di rumah duka, tampak terlihat ratusan warga setempat yang datang melayat di rumah duka di Kelurahan Pinang Jaya, Kemiling. Aparat kepolisian, Babinsa TNI, Lurah Pinang Jaya dan juga Camat Kemiling, Thomas Amrico bersama Kapolsekta Tanjungkarang Barat, Kompol Harto Agung Cahyono tampak terlihat berada di rumah duka.
Saat jasad korban tenggelam Riski tiba di rumah duka yang dibawa petugas dengan menggunakan mobil ambulan, suara tangis pun langsung pecah baik dari kedua orangtua korban, kerabat dan para tetangga yang datang melayat.
Selanjutnya, jenazah korban setelah dimandikan dan di sholatkan, akan langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) di Umbul Palem, Pesawaran.
Diketahui, Riski seorang bocah laki-laki berusia tujuh tahun warga Kelurahan Pinang Jaya, Kemiling hanyut terseret arus sungai setelah diguyur hujan deras saat mandi bersama teman-temannya di sungai perbatasan antara wilayah Kemiling dan Pesawaran, Senin (10/4/2017) sore lalu sekitar pukul 17.30 WIB.
Petugas gabungan dari SAR, BPBD Bandarlampung dan aparat kepolisian langsung melakukan pencarian dan penyisiran sungai mencari Riski yang terseret arus air sungai.