Terus-terusan Jadi Kabupaten Termiskin, LSM Gempur Kritik Kinerja Pemkab Lampung Utara

Ketua Gempur Lampung Utara, Ahmas Syarifudin
Bagikan/Suka/Tweet:

Feaby|Teraslampung.com

Kotabumi–LSM Gempur Lampung Utara menilai langgengnya status Lampung Utara sebagai kabupaten termiskin akibat minimnya inovasi dan kreativitas pejabat pemkab dalam setiap program yang direncanakan.

“Sejak 11 tahun terakhir, Lampung Utara ini menjadi kabupaten termiskin. Pejabat-pejabat itu ngapain saja selama ini,” kata ketua LSM Gempur Lampung Utara, Ahmas Syarifudin, Rabu (7/8/2024).

Ia mengatakan, secara tidak langsung, bertahannya status kabupaten termiskin ini membuktikan bahwa pejabat Lampung Utara tidak begitu peduli dengan rakyatnya. Program-program yang dilaksanakan tidak efektif dan efisien bagi kepentingan masyarakat.

“Inilah akibatnya kalau pejabat itu tidak kreatif dan inovatif. Program yang dibuat tak menghasilkan manfaat,” tuturnya.

Menurutnya, kreativitas dan inovasi itu lahir dari tingginya rasa peduli dari setiap pejabat terhadap nasib rakyat. Sayangnya, rasa itu belum kurang dimiliki oleh mereka. Akibatnya, program-program yang dilaksanakan tidak efektif dan efisien bagi kepentingan masyarakat.

“Tiap tahunnya, sibuk bangun itu, perbaiki ini. Tapi, lupa kalau rakyat butuhnya tak hanya itu,” tegas dia.

Sebelumnya, pada 2024, Kabupaten Lampung Utara kembali menjadi daerah termiskin di Provinsi Lampung. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru, persentase penduduk miskin di sana mencapai 16,92 persen. Itu adalah angka persentase yang sangat besar dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Lampung.

Meskipun dalam hal jumlah penduduk miskin Lampung Utara tidak dalam peringkat pertama (659,89 ribu jiwa), namun secara persentase Lampung Utara menduduki peringkat teratas (16 persen).

Dari total 659,89 ribu penduduk Lampung Utara pada 2024, menurut data BPS, 16,92 persennya masuk kategori miskin. Angka itu tentu layak membuat prihatin. Sebab, jauh lebih tinggi dibanding daerah lain di Lampung.