Zainal Asikin/Teraslampung.com
BANDARLAMPUNG – Dalam kurun tiga bulan (Januari-Maret 2016), Polresta Bandarlampung mengamankan 99 tersangka kasus narkoba. Mereka terlibat dalam 77 kasus narkoba yang ditangani Satuan Reserse Narkoba Polresta Bandarlampung. Mereka terdiri atas pengedar, kurir, bandar, dan pengguna narkoba.
“Dari 99 tersangka yang diamankan, dua diantaranya adalah wanita. Mereka rata-rata berprofesi sebagai buruh, pegawai honorer di instansi pemerintahd daerah, pelajar, dan mahasiswa. Para tersangka ada sebagian perkaranya yang sudah dilimpahkan ke Kejaksaan, ada juga yang sedang dalam proses penyelidikan untuk dikembangkan kasusnya,”kata Kasat Reserse Narkoba Polresta Bandarlampung, Kompol Mantoni Tihang, Kamis (7/4/2016).
Data Satuan Reserse Narkoba Polresta Bandarlampung menunjukkan, pada Januari 2016 terungkap sebanyak 29 kasus penyalahgunaan narkoba. Dari jumlah kasus itu, 37 tersangka berhasil ditangkap dengan barang bukti yang disita, sabu-sabu sebanyak 31,73 gram dan ganja 173,13 gram.
Pada Februari 2016,berhasil diungkap 22 kasus narkoba dan tersangka yang diamankan 24 tersangka. Dari pengungkapan tersebut, barang bukti yang disita, sabu-sabu seberat 17,49 gram, ganja 212,5 gram dan 48 butir pil ekstasi.
Pada Maret 2016 terungkap ada 26 kasus dan 38 tersangka yang ditangkap. Barang bukti yang disita: sabu-sabu seberat 13,37 gram, ganja 50,1 gram, dan 73,5 butir pil ekstasi.
“Jumlah barang bukti yang disita hasil ungkap selama kurun waktu tiga bulan, sabu-sabu 62,59 gram, ganja 435,73 gram dan ekstasi 121.5 butir. Untuk barang bukti lain yang disita, alat isap (bong), pireks dan timbangan digital,”kata Mantoni.
Menuru Mantoni, barang bukti yang diamankan, ada yang sudah diserahkan ke Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung, ada juga sebagian masih disimpan di brankas kantor Polres Bandarlampung.
