TERASLAMPUNG.COM, BANDARLAMPUNG — Warga jalan Tupai, Gang Aren, Kelurahan Sukamenanti mengeluhkan pelayanan Perumda air bersih Way Rilau karena air Pam tidak mengalir selama empat hari sejak Selasa (6/9/2022) hingga hari in (9/9/2022)..
“Sampai hari ini air belum mengalir. Kami bingung ada apa. Air kan jadi kebutuhan pokok kami,” ungkap Rian (25) warga Gang Aren kepada teraslampung.com, Jumat, 9 September 2022.
Di Kelurahan Sukamenanti, Kecamatan Kedaton merupakan pelanggan dari Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) wajar jika kecewa selama empat hari mati tanpa ada pemberitahuan dari Way Rilau karena tarifnya berbeda dengan pelanggan existing (pelanggan lama). Tarif pelanggan KPBU lebih mahal.
“Kalau ada pemberitahuan kepada pelanggan bahwa air Pam mati, kami bisa siap-siap. Ini tidak ada pemberitahuan, tahu-tahu air mati. Entah kapan hidup lagi,” ungkapnya.
“Tarif kita juga beda dengan yang lam. Jadi mohon berikan kami (pelanggan) pelayanan yang baik,” tambah Rian
Ungkapnya kekecewaan juga disampaikan Diba (26), ibu dua anak warga Gang Aren. Ia heran dengan tanggungjawab Perumda Way Rilau.
“Air mati sejak Selasa (6/11). Sampai sekarang PDAM tidak ada tanggungjawabnya. Tidak ada pemberitahuan, tidak ada bantuan air bersih. Padahal kalau kamu telat bayar pasti didenda. Ini tidak adil,” katanya.
Ditempat terpisah, Direktur Tehnik Perumda air bersih Way Rilau Indra Utama Alam menjelaskan matinya air Pam di Kota Bandarlampung disebabkan adanya pipa bocor di jalan Boegenvile, Gedung Meneng.
“Iya ada kebocoran pipa diameter 400 HDPE milik PT Adhitya Tirta Lampung (ATL) di Jalan Boegenvile Gedungmeneng. Perbaikan sudah dimulai dari kemarin insya Allah nanti malam sudah bisa dialirkan kembali,” jelasnya.
“Dampak dari kebocoran pipa itu air tidak mengalir bagii pelanggan di Kecamatan Kedaton dan sebagian Labuhan Ratu,” tambahnya.
Sementara itu, Kabag Humas dan Pelanggan Perumda Way Rilau Hikmawardi mengatakan selama air tidak mengalir pelanggan dapat mengajukan permintaan tangki air bersih ke pihaknya syaratnya harus melalui RT setempat.
“Warga melalui RT setempat membuat surat permintaan bantuan air bersih. Nanti kita kirim mobil tangki air bersih, jangan lupa pelanggan menyiapkan penampunganya. Kenapa harus ada surat dari RT karena untuk pertanggungjawaban kami saat diperiksa BPKP,” katanya.
Perumda air bersih Way Rilau sudah menyiapkan call center dengan nomor Whatsapp 081230724988 (KPBU SPAM) sayangnya nomor tersebut saat dihubungi tidak mengangkat.
Dandy Ibrahim