Tim Dokter dan BKSDA Masih Berupaya Evakuasi Gajah Terjerat di Aceh

BKSDA Aceh dan VESSWIC mengobati gajah yang terkena jerat. Kredit: BKSDA/Kementerian LHK
BKSDA Aceh dan VESSWIC mengobati gajah yang terkena jerat. Kredit: BKSDA/Kementerian LHK
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Tim dokter dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh masih melakukan pengobatan terhadap gajah liar yang terkena jerat di kawasan Gampong Blang Tualang, Kecamatan Bireun Bayeun, Kota Langsa, Aceh.

Baca: BKSDA Aceh dan VESSWIC Obati Gajah yang Kena Jerat
Baca: Unik, Gajah Purba Sulawesi Ini Punya Empat Gading

Kepala BKSDA Aceh, Sapto Aji Prabowo mengatakan gajah tersebut masih diobati oleh tim dokter BKSDA dan VESSWIC serta tim dari Forum Konservasi Leuser (FKL) dan Wildlife Conservation Society (WCS).

“Gajah masih dalam posisi rebah, dokter sedang mengupayakan alat berat untuk memberdirikan gajah,” katanya saat dikonfirmasi Tempo, Ahad 23 September 2018.

Gajah itu ditemukan pada Rabu lalu setelah mendapatkan laporan warga. Tim BKSDA resort Langsa dipimpin Azharudin bersama tim dokter hewan dari VESSWIC yang dipimpin drh. Anhar kemudian melakukan pengobatan terhadap gajah liar yang terluka parah di kaki kiri depan, karena jerat.

Menurut Sapto, gajah tersebut berjenis kelamin betina, diperkirakan berusia 25 tahun. Pengobatan yang telah dilakukan adalah memotong jerat yang melekat di kaki, membersihkan luka, memberikan antibiotik serta beberapa botol infus.

Direncanakan setelah gajah tersebut nantinya pulih, akan dilepasliarkan kembali. “Pengobatan masih berlangsung pada gajah tersebut,” kata Sapto.

Tempo.co