Tim URO Unila Raih Juara pada Kontes Robot Terbang Indonesia 2020

Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM–Tim URO Universitas Lampung (Unila) kembali ukir mengukir prestasi pada perlombahan tahunan Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) yang berlangsung 24—31 Oktober 2020 secara daring.

Empat tim URO Unila berhasil meraih juara. Yakni juara I diraih Kuntara Raja Niti URO-002 pada Divisi Fixed Wing (FW) yang beranggotakan Muhamad Ikhsanudin, Abdul Malik Ardhofi, dan Mardi Saputra. Juara III diraih Jayesh URO C-19 pada Divisi Racing Plane (RP) yang beranggotakan Abdul Hadi, Hardiawan Yunanto, dan Fikri Achmadi.

Juara II Divisi Technology Development kategori Airframe Innovation (TDA) TD Labkom Unila – 001 yang beranggotakan M. Aryo Rusyandi, Muhammad Fadhil Prawira, dan Danu Danurdara Sinungga. Terakhir, Juara III Divisi Technology Development (TD) kategori Flight Controller (TDF) Suttan Hawk URO – 001 dengan anggotanya yaitu Ade fachrurrozie, Abdul Rosyid, dan Reza Aditya Rahad.

Koordinator URO Unila Dr. Ing. Ardian Ulvan, S.T., M.Sc., mengaku bersyukur atas pencapaian tim URO Unila pada KRTI kedelapan ini.

“Prestasi ini  membuktikan bahwa penguasaan teknologi berbasis riset yang dilakukan mahasiswa Unila saat ini sudah membuahkan hasil,”katanya, Senin (2/11/2020).

Menanggapi keberhasilan Tim Fixed Wing mempertahankan gelar juara I, Ardian menyatakan sangat bangga dengan hal tersebut. Kemudian Tim Racing Plane sendiri, menurutnya, sejak awal sudah menunjukkan mental juara. “Tim menunjukkan antusiasme semangat luar biasa,” puji Dosen di Jurusan Teknik Elektro FT Unila ini.

Hasil mengejutkan juga terjadi pada Divisi Technology kategori Airplane yang meraih juara II. Tim pendatang baru pada kontes ini justru berhasil membuktikan inovasi yang mereka buat, yaitu antenna microstrip, berhasil menarik perhatian dewan juri.

Tim KRTI URO Unila tahun ini diikuti lima program studi yaitu Teknik Elektro, Teknik Informatika, Ilmu komputer, Matematika, dan Fisika.

Pencapaian luar biasa dari kolaborasi lima program studi ini membuktikan bahwa mahasiswa sudah mampu saling berbagi pengetahuan di bidangnya masing-masing sehingga wajar jika capaian yang didapat pada KRTI jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

“Saya berpesan bahwa apa yang didapat saat ini jangan menjadikan kita cepat berpuas diri, ataupun jumawa. Apa yang kita dapatkan sekarang ini adalah hasil usaha yang dilakukan,” tegasnya.

Untuk dua tim lainnya yang belum beruntung, Ardian berpesan agar tetap semangat, berjiwa besar, dan terus meningkatkan kreativitas karena prospek bagi tim sangat besar. Tahun depan, Tim KRTI Unila akan kembali berkompetisi dan membuktikan kembali bahwa Unila adalah yang terbaik.

Ikhsan dari tim divisi Fixed Wing (FW) saat diwawancarai pada kesempatan yang berbeda mengaku bangga karena ia beserta 14 anggota tim lainnya masih bisa mempertahankan gelar Juara 1 pada tahun ini.

“Alhamdulillah dengan rasa syukur, tim Kuntara Raja Niti URO masih bisa mempertahankan posisi pertama Divisi Fixed Wing KRTI 2020. Saya sebagai ketua tim sangat bangga dengan kerja sama tim yang luar biasa,” ujarnya.

Unila